Rabu, 31 Desember 2008

One Man One Dollar to Save Palestine



Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Kepada seluruh kader dan simpatisan PKS serta seluruh masyarakat Indonesia yang dirahmati Allah SWT. Marilah kita satukan hati dan langkah untuk membantu meringankan beban penderitaan saudara kita di bumi Palestina.

Oleh karena itu, DPP PKS Mengundang seluruh masyarakat Indonesia untuk hadir pada Aksi Solidaritas Untuk Rakyat Palestina, yang Insya Allah akan digelar pada hari Jum’at, 2 Januari 2009, pukul 13.00 WIB, di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta.

Sisihkanlah sebagian rizki yang kita miliki melalui aksi “One Man One Dollar To Save Palestine”.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Presiden PKS
Ir. Tifatul Sembiring

Minggu, 28 Desember 2008

PKS Malang: Ketika Sang Kader Berpulang

Innalillahi wainna ilaihi roji’un, ust kita, saudara kita, pejuang dakwah kita, Ust Jamaludin Al-Afghoni, ST, telah berpulang ke Rahmatullah jam 3 dini hari, waktu tulisan ini dibuat, di rumah Tegalgondo Kabupaten Malang.

Terlahir di Kabupaten Bojonegoro, 1 Juli 1975, semasa hidup beliau dikenal sebagai pegiat dakwah. Eksistensi dalam mengembangkan wilayah dakwah patut diteladani. Dimulai sejak masih menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang, Ust Jamal telah terlibat secara aktif dalam kegiatan Lembaga Dakwah Kampus JMAF. Pernah memegang amanah sebagai mentor dakwah sekolah yang dikelola PKS. Jabatan terakhir sebelum meninggal, memangku amanah Kawilda Dapil 7 Kabupaten Malang. Daerah Pemilihan 7 terdiri enam kecamatan dengan wilayah cukup luas. beliau sebetulnya juga dicalonkan oleh PKS sebagai Calon Legislatif No. urut 1 untuk Dapil 7 Kabupaten Malang.

Menjelang wafat beliau masih sempat memikirkan agenda dakwah di dapil 7. Termasuk mengikuti perkembangan situasi politik yang sudah mulai memanas menjelang 2009. Para kader PKS Kabupaten Malang serta orang yang pernah mengenalnya, merasa bersyukur bisa bertemu dan bekerjasama di medan dakwah. Lebih-lebih bagi seorang istri, selama hidup mendampingi dalam keadaan susah dan lapang. Meskipun sang istri, Emi Noor Rohmi, S.Sos, belum menerima kabar bahwa sang suami tercinta telah meninggal setelah beberapa bulan melawan penyakit kornis. Sekali lagi, pada saat tulisan ini dibuat. Sengaja tidak diberitahukan, mengingat pertimbangan psikis istri. Sehari sebelum ust Jamal meninggal tepatnya hari Jum’at, hari penuh berkah dalam satu minggu, sang istri melahirkan seorang bayi keempat perempuan melalui operasi caesar. Praktis dengan tubuh yang letih, dikhwatirkan tidak siap menerima kabar buruk.

Ust Jamal meninggalkan empat buah hati. Mulai dari anak pertama laki-laki, M Azka Al-fatih, Azka merupakan icon bisnis bergerak di jual beli komputer, dibangun ust Jamal untuk menafkahi kehidupan keluarga. Anak kedua seorang perempuan Nida Aida Fitriya. Anak ketiga perempuan Nuha Aida Slsabila. Anak terakhir yang baru lahir sebelum sang ayah meninggal, entah siapa namanya.

Seluruh ikhwah di bumi Allah mendo’akan kepergian sang ustadz. Semoga Allah menerima seluruh amalan baik dan memaafkan segala kehilafan. Usia kehidupan tetap rahasia Allah Swt. Tak seorang pun tahu hatta itu seorang Nabi atau Rasul. Lebih utama adalah mempersiapakan bekal kebaikan, sebelum ajal menjelang.

Ada sepotong kalimat terakhir yang sempat penulis rekam dalam file biodata untuk pembuatan film caleg…
“…jangan pernah merasa kalah dalam pertarungan hidup ini…”
(dari mutarobbi untuk murobbi tercinta, Ust Jamaludin Al-Afgani)

sumber: http://pksmalang.wordpress.com/2008/12/27/perginya-seorang-kader/

Jumat, 26 Desember 2008

Lagu Lama, Tapi Masih Terngiang Di Telinga

Berikut ini lagu lama kampanye PKS tahun 2004. Tapi masih cocok aja dengan kondisi sekarang. Insya Allah ini tetap masih menjadi perjuangan PKS yang sekarang di nomor 8. Inga... inga ... Nomor 8 ya PKS. PKS ya Nomor 8.

PKS Amerika: Puluhan Master dan Doktor Siap Menangkan PKS

“Mereka semuanya dilibatkan dalam strategi dan aksi pemenangan pemilu di sini,” kata Yusuf yang juga doktor di bidang ilmu komputer ini.

PK-Sejahtera Online: Waller, Texas- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan menang di empat dari sembilan pos pemilihan luar negeri Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada Pemilu 2009 mendatang. Daerah yang dibidik merupakan daerah dan kota-kota kantong massa masyarakat Indonesia.

Ketua PKS Amerika Serikat dan Kanada, Dr. Muhammad Yusuf Efendi dalam keterangan persnya, Kamis (24/12) , menjelaskan, daerah yang menjadi sasaran tersebut meliputi Washington DC, New York, Los Angeles dan Vancouver Kanada. Setidaknya, kata Yusuf, PKS yakin akan memperoleh total 40 % suara dari total jumlah pemilih di seluruh AS dan Kanada. Angka yang dipatok ini dua kali lipat daripada target nasional yang mencapai 20%. “Berdasarkan data statistik Pemilu 2004, kami menang di daerah pemilihan berpengaruh di Washington DC. Saat itu kader kami di seluruh AS hanya sekitar 50 orang saja. Sekarang dengan pertambahan kader lebih dari 500 persen dengan distribusti yang lebih merata, tak berlebihan jika target yang dipatok juga berlipat,” tegas Yusuf.

Selain secara kuantitatif, secara kualitatif SDM kader juga meningkat tajam. Setidaknya, jelas Yusuf, ada 28 master dan kandidat master dari berbagai disiplin ilmu. Sedangkan jumlah doktor dan kandidat doktornya mencapai 21 orang. “Mereka semuanya dilibatkan dalam strategi dan aksi pemenangan pemilu di sini,” kata Yusuf yang juga doktor di bidang ilmu komputer ini.

Kader lainnya, yang terdiri atas pelajar, pekerja dan ibu rumah tangga akan dikerahkan dalam aksi direct selling yang selama ini menjadi unggulan kampanye PKS. Mereka akan dilatih untuk bisa berbicara langsung dengan komunitas masyarakat Indonesia di AS dalam memasarkan partai.
Untuk mematangkan aksi pemenangan tersebut, selama empat hari berturut-turut (23-26/12 Desember 2008) PKS Amerika Serikat dan Kanada mengadakan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) di Yogi’s Bear Camp, Waller, Texas. Para koordinator dan simpul massa dari kesembilan daerah pemilihan dikumpulkan dan diberi pengarahan. Mereka berasal dari seluruh wilayah pantai timur sampai barat Amerika. Acara yang didesain dalam suasana alam terbuka itu dihadiri pula oleh Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Amerika Rudi Himawan MSc dan Ketua Biro Departemen Luar Negeri DPP PKS Dr Taufik Wijaya.

Sabtu, 20 Desember 2008

PKS Juga Berpolitik di Lapangan Bola

Oleh: Choirul Asyhar

Lapangan untuk 'main' politik memang luas. Lapangan bola adalah sebagian kecil dari lapangan main politik itu. Setelain main di lapangan komunikasi elektronik melalui iklan TV, lalu di lapangan silaturahim ahli waris para pejuang, kini PKS benar-benar main di Lapangan Bola. Meskipun tepatnya di bangku penonton.

Partai lain pasti tidak terpikirkan sama sekali 'lapangan' baru ini. Apalagi bisa sampai mengerahkan kader dan simpatisannya. Bisa-bisa akan menguras kocek partai. Tapi alhamdulillah PKS mudah saja melakukan ini. PKS menurunkan kader dan simpatisannya untuk menyemangati tim nas melawan Thailand di Gelora Bung Karno di partai semifinal turnamen AFF 2008 Selasa (16/12/2008).


Kegiatan ini merupakan inisiatif sayap organisasi PKS di bidang kepemudaan, Gema Keadilan. Gema Keadilan yang mengorganisir kader dan simpatisan PKS untuk hadir memberikan dukungan kepada timnas.

Tak cuma simpatisan, bahkan sejumlah tokoh dan pejabat publik PKS akan hadir menonton dan memberikan dukungan kepada timnas. Di antaranya adalah pasangan mantan cagub dan cawagub DKI Jakarta Adang Daradjatun dan Dani Awar, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana, Rama Pratama (Anggota DPR RI), dan sejumlah calon anggota legislatif PKS dari daerah pemilihan DKI Jakarta.

Diharapkan kehadiran ribuan kader dan simpatisan PKS DKI Jakarta ini diharapkan dapat menambah semangat juang para pemain timnas, sehingga dapat memenangkan pertandingan.
"Dalam sepak bola ada istilah penonton adalah pemain yang kedua belas, jadi kita berharap dengan tambahan 'pemain' ini timnas kita bisa memenangkan pertandingan," kata Sani, ketua DPW DKI Jakarta, Senin (15/12/2008).

Ketua Nasional Gema Keadilan Rama Pratama menyatakan, pihaknya menyadari kesebelasan Thailand merupakan lawan yang berat. Sehingga perlu semangat dan upaya ekstra pantang menyerah dari para pemain untuk memenangkan pertandingan.

"Thailand merupakan tim kuat dalam sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Dalam sejumlah pertemuan timnas kita lebih banyak kalahnya. Kita berharap dengan dukungan masyarakat Indonesia yang ramai-ramai datang ke stadion bisa menambah semangat bertanding pemain-pemain kita," jelasnya.

He... he... pasti ada yang geleng-geleng kepala atas tingkah polah PKS ini. Mau bilang gak ada kerjaan, kok justru ada aja yang dikerjakan..... Berapa sih nyawanya partai ini? Apa sih makanan kadernya?

PKS Johor Bekali TKI

Bagi TKI, akibat dari krisis ini dapat mengancam TKI dengan gelombang massal PHK secara mendadak. Apabila hal tersebut sampai terjadi, banyak TKI yang terpaksa harus dipulangkan ke negaranya masing-masing, dan ini dapat berakibat pada ledakan pengangguran di dalam negeri.

PK-Sejahtera Online: Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) Johor menyelenggarakan pelatihan bagi TKI di Malaysia. Pelatihan dan pembekalan ini dimulai pada hari Minggu (14/12) dan diikuti oleh puluhan pekerja TKI di kawasan tempat tinggal pekerja TKI di Ulu Tiram, Johor.

Dibuka oleh Ketua PIP PKS Johor Teungku Azhari Jailani, Lc., Pelatihan ini adalah dalam rangka mempersiapkan TKI untuk menghadapi krisis ekonomi global.

Bagi TKI, akibat dari krisis ini dapat mengancam TKI dengan gelombang massal PHK secara mendadak. Apabila hal tersebut sampai terjadi, banyak TKI yang terpaksa harus dipulangkan ke negaranya masing-masing, dan ini dapat berakibat pada ledakan pengangguran di dalam negeri.

Pelatihan diberikan dalam berbagai bidang. Diantaranya pelatihan komputer. Pelatihan ini diselenggarakan untuk menekan angka pengangguran apabila gelombang PKH benar-benar terjadi. Sehingga, TKI yang terpaksa harus pulang dapat melanjutkan mencari penghasilan di negeri sendiri dengan modal keahlian yang diberikan.

Disamping itu juga, pengadaan training ini adalah salah satu bentuk kepedulian PKS terhadap bangsa. PKS mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk sama-sama memperhatikan dan memberikan solusi permasalahan yang dialami bangsa Indonesia saat ini. PKS senantiasa berusaha untuk dapat mewujudkan program mottonya yaitu Bersih, Peduli dan Profesional.
Trainer pada pelatihan ini adalah mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil program pasca sarjananya di Universiti Teknologi Malaysia.

Pengirim: MHN Update: 15/12/2008 Oleh: MHN

PKS Korea: Tergetkan Dapat 30 Persen Suara

Lonjakan tiga kali lipat ini insya Allah bukan sesuatu yang tidak mungkin mengingat kader PKS di Korea senantiasa berupaya untuk menebar manfaat bagi masyarakat.

PK-Sejahtera Online: Dalam Pemilu legislatif 2004 lalu PKS di Korea ada di urutan ke-4 dengan perolehan suara 10.64% dari total pemilih yang memberikan hak suara. Di Pemilu legislatif yang akan digelar pada April 2009, PKS Korea mentargetkan 30% perolehan suara.

Guna mencapai target 30% tersebut, pada Minggu 14 Desember 2008 PIPPKS Korea menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang dihadiri para Koordinator Cabang, yang merupakan perwakilan seluruh provinsi di Korea Selatan. Lonjakan tiga kali lipat ini insya Allah bukan sesuatu yang tidak mungkin mengingat kader PKS di Korea senantiasa berupaya untuk menebar manfaat bagi masyarakat, bukan hanya di saat menjelang pemilu namun juga di jauh-jauh waktu sebelumnya. Dakwah bukanlah sesuatu yang sifatnya instan dan sekali pakai, namun sifat dakwah adalah Berkesinambungan. Oleh karena itu, program-program yang dijalankan oleh PIPPKS Korea harus bertumpu pada pemahaman tersebut.

Rakor dimulai dengan penyegaran pada peserta tentang urgensi peran politik dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan target dan program-program pemenangan Pemilu, serta pembekalan direct selling bagi para kader dan simpatisan PKS di Korea. (agus pamitran)

Pengirim: Ningsih Update: 17/12/2008 Oleh: Ningsih

Selasa, 09 Desember 2008

Qurban 27 Ekor Sapi

Berita dari Klaten ini dirilis oleh www.tribunjabar.co.id. Bahwa Ustadz Hidayat Nur Wahid berqurban 27 ekor sapi untuk dibagikan ke beberapa tempat di Klaten. Memang, tiada amal yang paling mulia pada hari nahr kecuali menyembelih hewan qurban.

Dari asal kata qaruba- yaqrabu- qurbaanan, maknanya adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah. Dengan amalan yang telah disunnahkan oleh Nabi Ibrahim a.s. yang lalu dilanjutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Mendekatkan diri kepada Allah adalah jalan tazkiyatun nafs. Mensucikan diri demi pengembangan diri menuju jiwa yang bersih bersanda kepada Allah dengan meninggalkan kekotoran dan kemaksiyatan.

Yang berqurban diutamakan menyembelih sendiri hewan qurbannya. Ustadz Hidayat pun melakukan itu. Kemahiran menyembelih hewan kurban, ternyata sudah turunan sang ayah Ketua MPR Hidayat Nurwahid itu. Karena itu pada pelaksanaan Idul Adha kali ini tanpa ragu mantan Presiden PKS itu menyembelih langsung sapi yang ia kurbankan. Hal ini diungkapkan oleh sekertaris pribadi Hidayat Nurwahid, Hartono Igiputro kepada Persda Network, Senin (8/12).

"Pak Hidayat Nur Wahid menghunus golok, lalu menggorok leher sapi di halaman Masjid Agung Klaten, Jawa Tengah. Darah segar kemudian tertumpah.Tunailah sudah sunnah berkurban yang diawali Nabi Ibrahim dan dilanjutkan oleh Nabi Muhammad dan para pengikutnya," Hartono menggambarkan saat pertama kali Hidayat akan menyembelih beberapa ekor sapi kurban.

Ustadz Hidayat Nur Wahid tidak hanya menyembelih hewan kurban di Mesjid Agung Klaten saja. Di halaman rumahnya, di Kebondalem Kidul, Prambanan. Sapi yang disembelih adalah sapi metal yang gemuk dan besar. Total hewan kurban yang ia kurbankan sebanyak 27 ekor sapi dan dibagikan di beberapa tempat di Klaten.

Insya Allah ini adalah bentuk syukur Ustadz kepada Allah dengan berqurban dan berkhidmat untuk masyarakat di beberapa tempat di daerah kelahirannya.

Sebagian dikutip dari: www.tribunjabar.co.id