Selasa, 11 November 2008

PKS dan Thomas Alfa Edison

Judul asli: Ada Apa di balik Guremnya PKS

Lalu kenapa media massa seolah hingar-bingar meliput kiprah partai bulan-padi bernomor 8 ini? Padahal PKS partai kecil, gurem, beranggota sedikit, tidak punya kekuatan, tukang koar-koar.

Sejak pemilu 1999, 2004 dan hingga kini 2008, berbagai kalangan media massa, masyarakat luas, bahkan pengamat dari negara asing sudah tahu kalau Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu partai gurem, alias perolehan suaranya tidak pernah melebihi 8%. Tidak ada istimewa dan aneh mengenai status guremnya si bulan kembar pengapit padi itu. Bukan barang baru, biasa saja.

Namun, masyarakat luas semakin cerdas dan tidak terkecoh dengan angka kecil, sebagaimana kecilnya partai bernomor 8 itu. Sebab tidak semua yang berjumlah, berbobot, berukuran atau bernilai angka kecil itu bermakna tidak ada artinya atau tidak ada perannya.

Dengan membaca sejarah orang paham bahwa suatu bangsa, peradaban bahkan wajah dunia seringkali diubah oleh pergerakan yang dirintis oleh satu orang saja, atau segelintir golongan minoritas alias berjumlah kecil.

Contohnya adalah si raja penemu asal AS, Thomas Alva Edison, yang di dunia ini hanya berjumlah satu di antara bermiliar-miliar manusia. Dalam persen, jumlah sosok Thomas Alva Edison ini dibandingkan seluruh miliaran penduduk dunia adalah kurang lebih 0,0000000001%, yakni nyaris “nol” alias tidak ada. Jumlah ini terlampau jauh lebih kecil daripada perolehan suara PKS di pemilu 2004 (sekitar 7%).

Lalu kenapa media massa seolah hingar-bingar meliput kiprah partai bulan-padi bernomor 8 ini? Padahal PKS partai kecil, gurem, beranggota sedikit, tidak punya kekuatan, tukang koar-koar. Fenomena PKS itu bisa dipahami dengan logika sebagaimana kasus Thomas Alva Edison, sang pendiri perusahaan raksasa General Electric.

Edison, yang hanya satu orang di antara miliaran manusia, memiliki tak kurang dari 1.097 temuan yang telah dipatenkan. Dua di antaranya adalah bola lampu listrik dan sistem pendistribusian listrik, yang benar-benar telah mengubah wajah dunia, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Edison menjadi buah bibir warga seluruh dunia bukan karena jumlah sosoknya yang hanya sekitar 0,0000000001%, tapi karena prestasi luar biasanya yang berdampak dahsyat dan bermanfaat besar buat orang sejagat.

Abu Awlaadih, onenosed@googlemail.com
http://inilah.com/berita/citizen-journalism/2008/11/10/60782/ada-apa-di-balik-guremnya-pks/

Tidak ada komentar: