Minggu, 16 November 2008

Adhyaksa: Kader PKS Nasionalisme Sejati

Memang partai Islam tidak otomatis berarti a-nasionalis. Malah banyak kader parpol yang mengklaim nasionalis, sering berfikir separatis. Mengaku nasionalis, tapi bertindak korup mementingkan diri sendiri, bukan mementingkan bangsa dan negaranya.

Sudah saatnya hilangkan dikotomi Islam dan Nasionalisme. Orang Islam bisa nasionalis, yang bermakna berorientasi kemashlahatan bagi setiap orang. Nasionalis bisa islami, yang bermakna perjuangannya untuk bangsa dan negara tidak menabrak rambu-rambu agama Islam.
(Choirul Asyhar)

PK-Sejahtera Online: Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki semangat kebangsaan, kehendak kebangsaan dan melakukan kebangsaan. Karena kader PKS merupakan nasionalisme sejati. Demikian hal itu disampaikan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) DR. Adhyaksa Dault, S.H.,M.Si. pada agenda temu kader Bandar Lampung, di Aula Museum Bandar Lampung, (11/11).

Menurutnya, nasionalisme sejati itu dibuktian tidak cuma sekedar kata tapi ada bukti nyata bahwa kader PKS memang layak disebut nasionalisme sejati. "Yang paling nyata adalah, dimanapun kader PKS berada tidak pernah menimbulkan masalah," kata Adhyaksa Dault dhadapan 500-an kader PKS Bandar Lampung.

Ia menambahkan, kader PKS telah menjalankan pancasila, terutama sila ke empat yang berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Itulah alasan mengapa PKS berpartai politik.

"Aspirasi rakyat itu harus disalurkan melalui perwakilan rakyat, supaya mendapatkan kebijaksanaan yang tertampung dalam hikmat," tambah Menegpora.

Dalam proses berpartai ini, PKS selalu menginginkan dan menggunakan cara yang terbaik. Karena orientasi kader PKS berpolitik adalah dawah. "Maka cara yang digunakannya pun mesti baik. Kita tidak menggunakan trik dan isu dalam menjatuhkan lawan politik," tutur dia. Orientasinya, mengutamakan apa yang dikerjakan bukan hasil.

Adhyaksa juga menekankan, kemenangan sebuah da'wah itu bukan terletak pada jatuhnya rezim tertentu. Tapi menyeru dan mengajak orang pada kebaikan. Itulah hal yang terpenting dalam hidup ini.

Usai memberi penyegaran rohani, Adhyaksa dan rombongan meluncur ke kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Lampung, yang terletak di bilangan Untung Suropati, Labuhan Ratu. Di sana Menegpora bertemu wajah dengan sejumlah pengurus DPW dilanjutkan dengan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) dan sarana olahraga bagi kader PKS Lampung.

Diperkirakan, proses pembangungan GSG tersebut akan menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp. 200-an juta. Dan jika tidak ada aral melintang, pembangunan tersebut akan dimulai tahun depan. Secara pribadi Adhyaksa Dault menyumbangkan dana sebesar Rp.100 juta. "Saya sangat mendukung pembangunan sarana olahraga ini bagi kader, karena di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Sebagai kader da'wah tidak boleh loyo," imbuhnya.[Amah Alin]

Source : http://www.pks.or.id/v2/index.php?op=isi
<http://www.pks.or.id/v2/index.php?op=isi&id=6238> &id=6238

Tidak ada komentar: