Rabu, 31 Desember 2008

One Man One Dollar to Save Palestine



Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Kepada seluruh kader dan simpatisan PKS serta seluruh masyarakat Indonesia yang dirahmati Allah SWT. Marilah kita satukan hati dan langkah untuk membantu meringankan beban penderitaan saudara kita di bumi Palestina.

Oleh karena itu, DPP PKS Mengundang seluruh masyarakat Indonesia untuk hadir pada Aksi Solidaritas Untuk Rakyat Palestina, yang Insya Allah akan digelar pada hari Jum’at, 2 Januari 2009, pukul 13.00 WIB, di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta.

Sisihkanlah sebagian rizki yang kita miliki melalui aksi “One Man One Dollar To Save Palestine”.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Presiden PKS
Ir. Tifatul Sembiring

Minggu, 28 Desember 2008

PKS Malang: Ketika Sang Kader Berpulang

Innalillahi wainna ilaihi roji’un, ust kita, saudara kita, pejuang dakwah kita, Ust Jamaludin Al-Afghoni, ST, telah berpulang ke Rahmatullah jam 3 dini hari, waktu tulisan ini dibuat, di rumah Tegalgondo Kabupaten Malang.

Terlahir di Kabupaten Bojonegoro, 1 Juli 1975, semasa hidup beliau dikenal sebagai pegiat dakwah. Eksistensi dalam mengembangkan wilayah dakwah patut diteladani. Dimulai sejak masih menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang, Ust Jamal telah terlibat secara aktif dalam kegiatan Lembaga Dakwah Kampus JMAF. Pernah memegang amanah sebagai mentor dakwah sekolah yang dikelola PKS. Jabatan terakhir sebelum meninggal, memangku amanah Kawilda Dapil 7 Kabupaten Malang. Daerah Pemilihan 7 terdiri enam kecamatan dengan wilayah cukup luas. beliau sebetulnya juga dicalonkan oleh PKS sebagai Calon Legislatif No. urut 1 untuk Dapil 7 Kabupaten Malang.

Menjelang wafat beliau masih sempat memikirkan agenda dakwah di dapil 7. Termasuk mengikuti perkembangan situasi politik yang sudah mulai memanas menjelang 2009. Para kader PKS Kabupaten Malang serta orang yang pernah mengenalnya, merasa bersyukur bisa bertemu dan bekerjasama di medan dakwah. Lebih-lebih bagi seorang istri, selama hidup mendampingi dalam keadaan susah dan lapang. Meskipun sang istri, Emi Noor Rohmi, S.Sos, belum menerima kabar bahwa sang suami tercinta telah meninggal setelah beberapa bulan melawan penyakit kornis. Sekali lagi, pada saat tulisan ini dibuat. Sengaja tidak diberitahukan, mengingat pertimbangan psikis istri. Sehari sebelum ust Jamal meninggal tepatnya hari Jum’at, hari penuh berkah dalam satu minggu, sang istri melahirkan seorang bayi keempat perempuan melalui operasi caesar. Praktis dengan tubuh yang letih, dikhwatirkan tidak siap menerima kabar buruk.

Ust Jamal meninggalkan empat buah hati. Mulai dari anak pertama laki-laki, M Azka Al-fatih, Azka merupakan icon bisnis bergerak di jual beli komputer, dibangun ust Jamal untuk menafkahi kehidupan keluarga. Anak kedua seorang perempuan Nida Aida Fitriya. Anak ketiga perempuan Nuha Aida Slsabila. Anak terakhir yang baru lahir sebelum sang ayah meninggal, entah siapa namanya.

Seluruh ikhwah di bumi Allah mendo’akan kepergian sang ustadz. Semoga Allah menerima seluruh amalan baik dan memaafkan segala kehilafan. Usia kehidupan tetap rahasia Allah Swt. Tak seorang pun tahu hatta itu seorang Nabi atau Rasul. Lebih utama adalah mempersiapakan bekal kebaikan, sebelum ajal menjelang.

Ada sepotong kalimat terakhir yang sempat penulis rekam dalam file biodata untuk pembuatan film caleg…
“…jangan pernah merasa kalah dalam pertarungan hidup ini…”
(dari mutarobbi untuk murobbi tercinta, Ust Jamaludin Al-Afgani)

sumber: http://pksmalang.wordpress.com/2008/12/27/perginya-seorang-kader/

Jumat, 26 Desember 2008

Lagu Lama, Tapi Masih Terngiang Di Telinga

Berikut ini lagu lama kampanye PKS tahun 2004. Tapi masih cocok aja dengan kondisi sekarang. Insya Allah ini tetap masih menjadi perjuangan PKS yang sekarang di nomor 8. Inga... inga ... Nomor 8 ya PKS. PKS ya Nomor 8.

PKS Amerika: Puluhan Master dan Doktor Siap Menangkan PKS

“Mereka semuanya dilibatkan dalam strategi dan aksi pemenangan pemilu di sini,” kata Yusuf yang juga doktor di bidang ilmu komputer ini.

PK-Sejahtera Online: Waller, Texas- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan menang di empat dari sembilan pos pemilihan luar negeri Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada Pemilu 2009 mendatang. Daerah yang dibidik merupakan daerah dan kota-kota kantong massa masyarakat Indonesia.

Ketua PKS Amerika Serikat dan Kanada, Dr. Muhammad Yusuf Efendi dalam keterangan persnya, Kamis (24/12) , menjelaskan, daerah yang menjadi sasaran tersebut meliputi Washington DC, New York, Los Angeles dan Vancouver Kanada. Setidaknya, kata Yusuf, PKS yakin akan memperoleh total 40 % suara dari total jumlah pemilih di seluruh AS dan Kanada. Angka yang dipatok ini dua kali lipat daripada target nasional yang mencapai 20%. “Berdasarkan data statistik Pemilu 2004, kami menang di daerah pemilihan berpengaruh di Washington DC. Saat itu kader kami di seluruh AS hanya sekitar 50 orang saja. Sekarang dengan pertambahan kader lebih dari 500 persen dengan distribusti yang lebih merata, tak berlebihan jika target yang dipatok juga berlipat,” tegas Yusuf.

Selain secara kuantitatif, secara kualitatif SDM kader juga meningkat tajam. Setidaknya, jelas Yusuf, ada 28 master dan kandidat master dari berbagai disiplin ilmu. Sedangkan jumlah doktor dan kandidat doktornya mencapai 21 orang. “Mereka semuanya dilibatkan dalam strategi dan aksi pemenangan pemilu di sini,” kata Yusuf yang juga doktor di bidang ilmu komputer ini.

Kader lainnya, yang terdiri atas pelajar, pekerja dan ibu rumah tangga akan dikerahkan dalam aksi direct selling yang selama ini menjadi unggulan kampanye PKS. Mereka akan dilatih untuk bisa berbicara langsung dengan komunitas masyarakat Indonesia di AS dalam memasarkan partai.
Untuk mematangkan aksi pemenangan tersebut, selama empat hari berturut-turut (23-26/12 Desember 2008) PKS Amerika Serikat dan Kanada mengadakan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) di Yogi’s Bear Camp, Waller, Texas. Para koordinator dan simpul massa dari kesembilan daerah pemilihan dikumpulkan dan diberi pengarahan. Mereka berasal dari seluruh wilayah pantai timur sampai barat Amerika. Acara yang didesain dalam suasana alam terbuka itu dihadiri pula oleh Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Amerika Rudi Himawan MSc dan Ketua Biro Departemen Luar Negeri DPP PKS Dr Taufik Wijaya.

Sabtu, 20 Desember 2008

PKS Juga Berpolitik di Lapangan Bola

Oleh: Choirul Asyhar

Lapangan untuk 'main' politik memang luas. Lapangan bola adalah sebagian kecil dari lapangan main politik itu. Setelain main di lapangan komunikasi elektronik melalui iklan TV, lalu di lapangan silaturahim ahli waris para pejuang, kini PKS benar-benar main di Lapangan Bola. Meskipun tepatnya di bangku penonton.

Partai lain pasti tidak terpikirkan sama sekali 'lapangan' baru ini. Apalagi bisa sampai mengerahkan kader dan simpatisannya. Bisa-bisa akan menguras kocek partai. Tapi alhamdulillah PKS mudah saja melakukan ini. PKS menurunkan kader dan simpatisannya untuk menyemangati tim nas melawan Thailand di Gelora Bung Karno di partai semifinal turnamen AFF 2008 Selasa (16/12/2008).


Kegiatan ini merupakan inisiatif sayap organisasi PKS di bidang kepemudaan, Gema Keadilan. Gema Keadilan yang mengorganisir kader dan simpatisan PKS untuk hadir memberikan dukungan kepada timnas.

Tak cuma simpatisan, bahkan sejumlah tokoh dan pejabat publik PKS akan hadir menonton dan memberikan dukungan kepada timnas. Di antaranya adalah pasangan mantan cagub dan cawagub DKI Jakarta Adang Daradjatun dan Dani Awar, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana, Rama Pratama (Anggota DPR RI), dan sejumlah calon anggota legislatif PKS dari daerah pemilihan DKI Jakarta.

Diharapkan kehadiran ribuan kader dan simpatisan PKS DKI Jakarta ini diharapkan dapat menambah semangat juang para pemain timnas, sehingga dapat memenangkan pertandingan.
"Dalam sepak bola ada istilah penonton adalah pemain yang kedua belas, jadi kita berharap dengan tambahan 'pemain' ini timnas kita bisa memenangkan pertandingan," kata Sani, ketua DPW DKI Jakarta, Senin (15/12/2008).

Ketua Nasional Gema Keadilan Rama Pratama menyatakan, pihaknya menyadari kesebelasan Thailand merupakan lawan yang berat. Sehingga perlu semangat dan upaya ekstra pantang menyerah dari para pemain untuk memenangkan pertandingan.

"Thailand merupakan tim kuat dalam sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Dalam sejumlah pertemuan timnas kita lebih banyak kalahnya. Kita berharap dengan dukungan masyarakat Indonesia yang ramai-ramai datang ke stadion bisa menambah semangat bertanding pemain-pemain kita," jelasnya.

He... he... pasti ada yang geleng-geleng kepala atas tingkah polah PKS ini. Mau bilang gak ada kerjaan, kok justru ada aja yang dikerjakan..... Berapa sih nyawanya partai ini? Apa sih makanan kadernya?

PKS Johor Bekali TKI

Bagi TKI, akibat dari krisis ini dapat mengancam TKI dengan gelombang massal PHK secara mendadak. Apabila hal tersebut sampai terjadi, banyak TKI yang terpaksa harus dipulangkan ke negaranya masing-masing, dan ini dapat berakibat pada ledakan pengangguran di dalam negeri.

PK-Sejahtera Online: Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) Johor menyelenggarakan pelatihan bagi TKI di Malaysia. Pelatihan dan pembekalan ini dimulai pada hari Minggu (14/12) dan diikuti oleh puluhan pekerja TKI di kawasan tempat tinggal pekerja TKI di Ulu Tiram, Johor.

Dibuka oleh Ketua PIP PKS Johor Teungku Azhari Jailani, Lc., Pelatihan ini adalah dalam rangka mempersiapkan TKI untuk menghadapi krisis ekonomi global.

Bagi TKI, akibat dari krisis ini dapat mengancam TKI dengan gelombang massal PHK secara mendadak. Apabila hal tersebut sampai terjadi, banyak TKI yang terpaksa harus dipulangkan ke negaranya masing-masing, dan ini dapat berakibat pada ledakan pengangguran di dalam negeri.

Pelatihan diberikan dalam berbagai bidang. Diantaranya pelatihan komputer. Pelatihan ini diselenggarakan untuk menekan angka pengangguran apabila gelombang PKH benar-benar terjadi. Sehingga, TKI yang terpaksa harus pulang dapat melanjutkan mencari penghasilan di negeri sendiri dengan modal keahlian yang diberikan.

Disamping itu juga, pengadaan training ini adalah salah satu bentuk kepedulian PKS terhadap bangsa. PKS mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk sama-sama memperhatikan dan memberikan solusi permasalahan yang dialami bangsa Indonesia saat ini. PKS senantiasa berusaha untuk dapat mewujudkan program mottonya yaitu Bersih, Peduli dan Profesional.
Trainer pada pelatihan ini adalah mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil program pasca sarjananya di Universiti Teknologi Malaysia.

Pengirim: MHN Update: 15/12/2008 Oleh: MHN

PKS Korea: Tergetkan Dapat 30 Persen Suara

Lonjakan tiga kali lipat ini insya Allah bukan sesuatu yang tidak mungkin mengingat kader PKS di Korea senantiasa berupaya untuk menebar manfaat bagi masyarakat.

PK-Sejahtera Online: Dalam Pemilu legislatif 2004 lalu PKS di Korea ada di urutan ke-4 dengan perolehan suara 10.64% dari total pemilih yang memberikan hak suara. Di Pemilu legislatif yang akan digelar pada April 2009, PKS Korea mentargetkan 30% perolehan suara.

Guna mencapai target 30% tersebut, pada Minggu 14 Desember 2008 PIPPKS Korea menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang dihadiri para Koordinator Cabang, yang merupakan perwakilan seluruh provinsi di Korea Selatan. Lonjakan tiga kali lipat ini insya Allah bukan sesuatu yang tidak mungkin mengingat kader PKS di Korea senantiasa berupaya untuk menebar manfaat bagi masyarakat, bukan hanya di saat menjelang pemilu namun juga di jauh-jauh waktu sebelumnya. Dakwah bukanlah sesuatu yang sifatnya instan dan sekali pakai, namun sifat dakwah adalah Berkesinambungan. Oleh karena itu, program-program yang dijalankan oleh PIPPKS Korea harus bertumpu pada pemahaman tersebut.

Rakor dimulai dengan penyegaran pada peserta tentang urgensi peran politik dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan target dan program-program pemenangan Pemilu, serta pembekalan direct selling bagi para kader dan simpatisan PKS di Korea. (agus pamitran)

Pengirim: Ningsih Update: 17/12/2008 Oleh: Ningsih

Selasa, 09 Desember 2008

Qurban 27 Ekor Sapi

Berita dari Klaten ini dirilis oleh www.tribunjabar.co.id. Bahwa Ustadz Hidayat Nur Wahid berqurban 27 ekor sapi untuk dibagikan ke beberapa tempat di Klaten. Memang, tiada amal yang paling mulia pada hari nahr kecuali menyembelih hewan qurban.

Dari asal kata qaruba- yaqrabu- qurbaanan, maknanya adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah. Dengan amalan yang telah disunnahkan oleh Nabi Ibrahim a.s. yang lalu dilanjutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Mendekatkan diri kepada Allah adalah jalan tazkiyatun nafs. Mensucikan diri demi pengembangan diri menuju jiwa yang bersih bersanda kepada Allah dengan meninggalkan kekotoran dan kemaksiyatan.

Yang berqurban diutamakan menyembelih sendiri hewan qurbannya. Ustadz Hidayat pun melakukan itu. Kemahiran menyembelih hewan kurban, ternyata sudah turunan sang ayah Ketua MPR Hidayat Nurwahid itu. Karena itu pada pelaksanaan Idul Adha kali ini tanpa ragu mantan Presiden PKS itu menyembelih langsung sapi yang ia kurbankan. Hal ini diungkapkan oleh sekertaris pribadi Hidayat Nurwahid, Hartono Igiputro kepada Persda Network, Senin (8/12).

"Pak Hidayat Nur Wahid menghunus golok, lalu menggorok leher sapi di halaman Masjid Agung Klaten, Jawa Tengah. Darah segar kemudian tertumpah.Tunailah sudah sunnah berkurban yang diawali Nabi Ibrahim dan dilanjutkan oleh Nabi Muhammad dan para pengikutnya," Hartono menggambarkan saat pertama kali Hidayat akan menyembelih beberapa ekor sapi kurban.

Ustadz Hidayat Nur Wahid tidak hanya menyembelih hewan kurban di Mesjid Agung Klaten saja. Di halaman rumahnya, di Kebondalem Kidul, Prambanan. Sapi yang disembelih adalah sapi metal yang gemuk dan besar. Total hewan kurban yang ia kurbankan sebanyak 27 ekor sapi dan dibagikan di beberapa tempat di Klaten.

Insya Allah ini adalah bentuk syukur Ustadz kepada Allah dengan berqurban dan berkhidmat untuk masyarakat di beberapa tempat di daerah kelahirannya.

Sebagian dikutip dari: www.tribunjabar.co.id

Minggu, 16 November 2008

Adhyaksa: Kader PKS Nasionalisme Sejati

Memang partai Islam tidak otomatis berarti a-nasionalis. Malah banyak kader parpol yang mengklaim nasionalis, sering berfikir separatis. Mengaku nasionalis, tapi bertindak korup mementingkan diri sendiri, bukan mementingkan bangsa dan negaranya.

Sudah saatnya hilangkan dikotomi Islam dan Nasionalisme. Orang Islam bisa nasionalis, yang bermakna berorientasi kemashlahatan bagi setiap orang. Nasionalis bisa islami, yang bermakna perjuangannya untuk bangsa dan negara tidak menabrak rambu-rambu agama Islam.
(Choirul Asyhar)

PK-Sejahtera Online: Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki semangat kebangsaan, kehendak kebangsaan dan melakukan kebangsaan. Karena kader PKS merupakan nasionalisme sejati. Demikian hal itu disampaikan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) DR. Adhyaksa Dault, S.H.,M.Si. pada agenda temu kader Bandar Lampung, di Aula Museum Bandar Lampung, (11/11).

Menurutnya, nasionalisme sejati itu dibuktian tidak cuma sekedar kata tapi ada bukti nyata bahwa kader PKS memang layak disebut nasionalisme sejati. "Yang paling nyata adalah, dimanapun kader PKS berada tidak pernah menimbulkan masalah," kata Adhyaksa Dault dhadapan 500-an kader PKS Bandar Lampung.

Ia menambahkan, kader PKS telah menjalankan pancasila, terutama sila ke empat yang berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Itulah alasan mengapa PKS berpartai politik.

"Aspirasi rakyat itu harus disalurkan melalui perwakilan rakyat, supaya mendapatkan kebijaksanaan yang tertampung dalam hikmat," tambah Menegpora.

Dalam proses berpartai ini, PKS selalu menginginkan dan menggunakan cara yang terbaik. Karena orientasi kader PKS berpolitik adalah dawah. "Maka cara yang digunakannya pun mesti baik. Kita tidak menggunakan trik dan isu dalam menjatuhkan lawan politik," tutur dia. Orientasinya, mengutamakan apa yang dikerjakan bukan hasil.

Adhyaksa juga menekankan, kemenangan sebuah da'wah itu bukan terletak pada jatuhnya rezim tertentu. Tapi menyeru dan mengajak orang pada kebaikan. Itulah hal yang terpenting dalam hidup ini.

Usai memberi penyegaran rohani, Adhyaksa dan rombongan meluncur ke kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Lampung, yang terletak di bilangan Untung Suropati, Labuhan Ratu. Di sana Menegpora bertemu wajah dengan sejumlah pengurus DPW dilanjutkan dengan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) dan sarana olahraga bagi kader PKS Lampung.

Diperkirakan, proses pembangungan GSG tersebut akan menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp. 200-an juta. Dan jika tidak ada aral melintang, pembangunan tersebut akan dimulai tahun depan. Secara pribadi Adhyaksa Dault menyumbangkan dana sebesar Rp.100 juta. "Saya sangat mendukung pembangunan sarana olahraga ini bagi kader, karena di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Sebagai kader da'wah tidak boleh loyo," imbuhnya.[Amah Alin]

Source : http://www.pks.or.id/v2/index.php?op=isi
<http://www.pks.or.id/v2/index.php?op=isi&id=6238> &id=6238

Selasa, 11 November 2008

PKS dan Thomas Alfa Edison

Judul asli: Ada Apa di balik Guremnya PKS

Lalu kenapa media massa seolah hingar-bingar meliput kiprah partai bulan-padi bernomor 8 ini? Padahal PKS partai kecil, gurem, beranggota sedikit, tidak punya kekuatan, tukang koar-koar.

Sejak pemilu 1999, 2004 dan hingga kini 2008, berbagai kalangan media massa, masyarakat luas, bahkan pengamat dari negara asing sudah tahu kalau Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu partai gurem, alias perolehan suaranya tidak pernah melebihi 8%. Tidak ada istimewa dan aneh mengenai status guremnya si bulan kembar pengapit padi itu. Bukan barang baru, biasa saja.

Namun, masyarakat luas semakin cerdas dan tidak terkecoh dengan angka kecil, sebagaimana kecilnya partai bernomor 8 itu. Sebab tidak semua yang berjumlah, berbobot, berukuran atau bernilai angka kecil itu bermakna tidak ada artinya atau tidak ada perannya.

Dengan membaca sejarah orang paham bahwa suatu bangsa, peradaban bahkan wajah dunia seringkali diubah oleh pergerakan yang dirintis oleh satu orang saja, atau segelintir golongan minoritas alias berjumlah kecil.

Contohnya adalah si raja penemu asal AS, Thomas Alva Edison, yang di dunia ini hanya berjumlah satu di antara bermiliar-miliar manusia. Dalam persen, jumlah sosok Thomas Alva Edison ini dibandingkan seluruh miliaran penduduk dunia adalah kurang lebih 0,0000000001%, yakni nyaris “nol” alias tidak ada. Jumlah ini terlampau jauh lebih kecil daripada perolehan suara PKS di pemilu 2004 (sekitar 7%).

Lalu kenapa media massa seolah hingar-bingar meliput kiprah partai bulan-padi bernomor 8 ini? Padahal PKS partai kecil, gurem, beranggota sedikit, tidak punya kekuatan, tukang koar-koar. Fenomena PKS itu bisa dipahami dengan logika sebagaimana kasus Thomas Alva Edison, sang pendiri perusahaan raksasa General Electric.

Edison, yang hanya satu orang di antara miliaran manusia, memiliki tak kurang dari 1.097 temuan yang telah dipatenkan. Dua di antaranya adalah bola lampu listrik dan sistem pendistribusian listrik, yang benar-benar telah mengubah wajah dunia, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Edison menjadi buah bibir warga seluruh dunia bukan karena jumlah sosoknya yang hanya sekitar 0,0000000001%, tapi karena prestasi luar biasanya yang berdampak dahsyat dan bermanfaat besar buat orang sejagat.

Abu Awlaadih, onenosed@googlemail.com
http://inilah.com/berita/citizen-journalism/2008/11/10/60782/ada-apa-di-balik-guremnya-pks/

Jumat, 07 November 2008

Dialog Kebangsaan; Dari Kairo untuk Bangsa

Sabtu, 25 Oktober 2008, Auditorium Wisma Nusantara kembali dibanjiri mahasiswa(i) Indonesia di Mesir (Masisir). Kali ini PIP PKS Mesir menggelar acara Dialog Kebangsaan dengan tema, "Dari Kairo untuk Bangsa; Refleksi 80 Tahun Sumpah Pemuda." Sebelum helat akbar itu digelar, panitia yang diketuai oleh Arif Masychun, Lc. mengadakan Lomba Menulis Essai dengan tema seputar kepemudaan, dan para finalis lomba akan diumumkan pada acara puncak.

Sesuai dengan namanya, acara ini diformat dalam bentuk dialog dengan menghadirkan beberapa tokoh Masisir. Sesi dialog dibagi menjadi dua, pertama diisi oleh para panelis dari tokoh mahasiswi dan yang kedua tokoh mahasiswa. Tema yang diangkat dalam sesi pertama adalah: "Tinjauan Terkini Terhadap Peluang dan Tantangan serta Peran Politik Perempuan dalam Pembangunan Bangsa." Tiga panelis yang dihadirkan adalah Yuli Yasin, M.A. (mantan aktivis mahasiswi sekarang menjadi lokal staff di KBRI Kairo), Iria Nur Aini, Lc. (mantan aktivis mahasiswi saat ini aktif di Bidang Kewanitaan PIP PKS Mesir), dan Aprina Levy Wulandari (Ketua organisasi induk mahasiswi, WIHDAH PPMI). Masing-masing mempunyai stressing pembahasan yang berbeda, Yuli mengupas tentang peluang dan tantangan perempuan dalam pembangunan bangsa. Sedangkan Iria berbicara seputar partisipasi perempuan dalam kancah politik. Adapun Aprina yang merupakan ikon organisatoris mahasiswi Kairo saat ini, berbicara tentang peran mahasiswi Mesir dalam pembangunan bangsa. Sesi pertama berakhir pada pukul 15.15 CLT sejak dimulai pada pukul 13.30 CLT.

Setelah sesi pertama usai dan dilanjutkan dengan break untuk istirahat dan shalat Ashar berjama'ah, sesi kedua dimulai dengan tema yang lebih hangat, "Membincang Dinamika Perpolitikan Nusnatara." Tampil sebagai panelis pertama Saifuddin, M.A. yang akrab disapa Pak Syae, kandidat doktoral Univ. Al-Azhar Jurusan Tafsir dan Ilmu Al-Quran, dan termasuk salah satu tokoh PCI NU Mesir. Pak Syae banyak berbicara dengan data hasil analisanya terkait profil partai-partai yang ada di tanah air. Ia memetakan partai politik secara ideologis dan menganalisa kekuatan masing-masing partai. "Saat ini partai yang masih kuat bukan partai yang berasaskan Islam. Partai-parti berbasis sekualer nasionalis masih lebih kuat, yaitu Golkar dan PDI-P," jelas Pak Syae. Ketika Pak Syae hendak berbicara tentang PKS terlihat agak malu-malu, meskipun demikian tidak menumpulkan daya kritisnya terhadap PKS yang ia plesetkan dengan Partai Kampanye Selalu. Kontan saja para hadirin yang mayoritas kader dan simpatisan PKS tertawa lepas.

Tampil sebagai panelis kedua, Sutrisno Hadi, S.Th.I., mahasiswa pascasarjana di Univ. Al-Azhar dan pernah menjabat sebagai Ketua I PCI Muhammadiyah Kairo. Sutrisno mengupas lebih dalam sejarah perjuangan politik umat Islam Indonesia. Menurut pisau analisanya, partai Islam dulu yang diwakili oleh Masyumi mampu menyatukan suara umat Islam saat itu, akan tetapi sekarang partai-partai Islam justru terpecah padahal yang diperjuangkan sama. Sutrisno menambahkan lagi bahwa memang kondisi dulu dan sekarang sangat berbeda, sehingga cukup beralasan munculnya banyak partia politik karena umat Islam Indonesia semakin cerdas, dan masing-masing mempunyai cara pandang yang berbeda.

Adapun panelis ketiga menghadirkan mahasiswa kandidat doktoral Univ.Al-Azhar, Oni Sahroni, M.A.. Pak Oni yang dikenal pakar ekonomi Islam di lingkungan Masisir berbicara tentang visi Indonesia masa depan. Dalam presentasinya memaparkan kondisi riil masyarakat Indonesia dari berbagai sektor, termasuk pendidikan, ekonomi, dan gaya hidup. Mantan ketua PIP PKS Mesir ini juga menyinggung proyeksi SDM yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia di masa yang akan datang.

Usai acara dialog, masih tersisa satu acara yang tidak kala menarik, yaitu pengumuman finalis lomba menulis Essai. Panitia memanggil tiga nama peserta, mereka adalah Elvandi Elfaiz (Jawa Barat), Ihsan Zainuddi (Sulawesi), dan Okta Veldi Andika (Sumatera Barat). Sebelum dinyatakan sebagai finalis, Ust. Iswan Kurnia Hasan, Lc. (sekretaris umum PIP PKS Mesir) melakukan uji kelayakan untuk menentukan yang terbaik, akhirnya yang terpilih sebagai finalis pertama adalah Elvandi. Penyerahan hadiah dan bingkisan berharga disambut riang oleh para hadairin, dan scara pun disudahi dengan doa bersama. Sayonara.[eSeF]

HNW: Obama Harus Jadikan AS Tidak Arogan

Obama seharusnya belajar pada sejarah yang memperlihatkan bagaimana Bush dan negara yang dipimpinnya dibenci dunia karena arogansinya.

PK-Sejahtera
Online:
Obama diharapkan mampu menghadirkan tata dunia baru yang tidak lagi berbasis pada hegemoni arogan Amerika Serikat yang selama ini dijalankan oleh pemerintahan George W. Bush. Karena itu, Obama seharusnya belajar pada sejarah yang memperlihatkan bagaimana Bush dan negara yang dipimpinnya dibenci dunia karena arogansinya.

Demikian ditegaskan Ketua MPR, Dr Hidayat Nur Wahid (HNW) menanggapi kemenangan Barack Obama dalam pemilihan presiden AS, Rabu (5/11/2008). Menurut HNW, apakah Obama adalah presiden yang ideal, masih harus dibuktikan.

"Ini memang menantang dan menarik karena ada sesuatu yang baru. Tetapi, dunia cuma bisa berharap, Obama akan menghadirkan tata dunia baru yang tidak lagi berbasis pada hegemoni arogan negara yang bernama AS ini," tandas HNW.

Menurut HNW, Obama seharusnya belajar bagaimana Bush dan AS dibenci dunia. Belajar pula bagaimana Bush malah kemudian melahirkan tragedi krisis ekonomi global akibat dari kebijakan arogan dan liberalnya. Kebijakan Bush itu menjadikan AS tidak seterhormat sebelumnya.

Ditegaskan HNW, Obama pasti ingin menyelamatkan AS. Yang diharapkan, Obama membawa AS kearah yang tidak lagi hegemonik dan menghadirkan perilaku-perilaku yang melahirkan tragedi itu.

"Saya berharap Obama melahirkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan, termasuk dalam konteks Timur Tengah," tegasnya.HNW menambahkan, karena pernah tinggal di Indonesia, hendaknya Obama mengingat Indonesia dalam konteks positif.

"Siapa tahu dia pernah makan singkong dan jagung di sini. Yang jelas dia juga pernah berhubungan dengan orang Indonesia," katanya.

Dikatakan HNW, saat ini muncul isu, karena yang menang adalah Obama dari Partai Demokrat, maka masalah Papua Barat akan dimunculkan kembali. Karena itu, ini jadi catatan besar bagi Obama bahwa AS telah mengakui dan menghormati RI sebagai negara berdaulat.

"Kalau presiden yang tak pernah tumbuh dan kembang di Indonesia saja mengakui Indonesia yang berdaulat, anda yang pernah hidup di Indonesia seharusnya menjadi bagian yang menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Jangan sampai anda malah "tidak berterima kasih" kepada Indonesia yang telah pernah anda singgahi dengan malah mendukung kebijakan separatisme di Indonesia," ujar HNW kepada Obama.

Maka, dalam rangka menghormati kedaulatan Indonesia, kata HNW, penting bagi Obama untuk mengekstradisi balik Alex Manuputty, pimpinan RMS yang saat ini diberi suaka oleh AS.

"Saya kira sangat positif kalau Obama menghargai dan menghormati Indonesia dengan tidak melindungi tokoh separatis itu," tandasnya.

Senin, 03 November 2008

Iklan Mbah Hasyim, PKS Lebih Cerdas dari PKB

JAKARTA - Strategi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam membuat iklan politik dengan mengadopsi tokoh nasional sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy'ari, patut diapresiasi. PKS dianggap mampu memanfaatkan peluang dibandingkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Itu cara bagus. PKS sangat cerdas dan pintar dalam marketing. PKB sendiri yang memiliki tokohnya, tidak bisa mengambil peluang emas," ujar KH Nuril Arifin alias Gus Nuril usai diskusi rutin yang bertajuk 'Kongkow Bareng Gus Dur' di Utan Kayu, Jakarta, Sabtu (1/11/2008).

Gus Nuril menilai, dirinya sebagai orang NU dan sebagai orang kepercayaan Gus Dur merasa bangga atas sosok Hasyim, yang bisa dimanfaatkan untuk mengingatkan kembali tentang memori kebesarran seorang pemimpin. Diakuinya, sosok Hasyim Asy'ari merupakan tokoh pendiri NU yang sudah tidak lagi dikenal di kalangan NU sendiri.

"Beliau itu kan tokoh nasional, dan itu diakui oleh PKS. PKB yang ternyata merupakan dari kebesaran itu, tidak mampu melihat peluang. PKS mampu mengakomodir pemikiran Asy'ari dibanding orang PKB atau NU," tutur Gus Nuril.(hri) (hri)
-----------
sumber: okezone.com

Jumat, 31 Oktober 2008

Kamis, 30 Oktober 2008

Profil Menteri Anton Apriantono

Anton Apriantono, Menteri Termiskin di Kabinet Indonesia Bersatu

Jawa Pos -- Ke Daerah, dengan Tiket Ekonomi, Nginap di Rumah Petani. Di Kabinet Indonesia Bersatu, Menteri Pertanian (Mentan) Anton Apriantono dijuluki sebagai menteri termiskin. Sebab, berdasar laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), total kekayaannya "hanya" Rp 388.936 juta. Bagaimana kesehariannya?

RIDLWAN HABIB, Jakarta

Bikin janji untuk bertemu Anton Apriantono tidak terlalu sulit. Di antara menteri yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu, pria yang lama menjadi dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu termasuk yang paling mudah dihubungi melalui ponselnya.

Kemarin sore, Jawa Pos diberi kesempatan bertamu di rumah Anton di kompleks perumahan dinas para menteri, tepatnya di Jl Widya Chandra V. Begitu masuk ke halaman rumahnya, seorang petugas keamanan dengan tulisan nama Sukim di dadanya ramah mempersilakan masuk. "Cari Bapak ya, silakan langsung saja ke ruang tamu," ujarnya.

Halaman depan rumah dinas Anton tampak bersih. Aneka tanaman hias disusun rapi dalam pot yang berisi tanah liat. Tidak ada tanaman perindang besar, kecuali sebuah palem kipas yang ditanam di pojok pagar.

Berbeda dari rumah menteri lainnya, di garasi rumah Anton, hanya ada dua mobil yang diparkir. Yakni, Kijang abu-abu keluaran 1994 dan mobil dinas menteri Toyota Camry bernomor RI 24. Pemandangan tersebut berbeda dari rumah dinas menteri-menteri lain yang, selain berisi mobil dinas, terdapat beberapa mobil lain keluaran terbaru.

"Assalamu ʼalaikum, apa kabar?" kata Anton ramah yang muncul dari ruang tengah. Pria kelahiran 5 Oktober 1959 tersebut muncul dengan kemeja lengan panjang bercorak garis-garis. "Hari ini banyak tamu. Maklum, masih suasana Idul Fitri," ujarnya.

Dia menceritakan, selama Lebaran, keluarganya lebih banyak berada di Jakarta. Hanya hari pertama keluarganya berkunjung ke Serang dan Bogor, Jawa Barat.

Pada awal pembicaraan, dia lebih banyak menceritakan tentang kesibukannya sebagai menteri, sehingga waktu untuk keluarga berkurang. "Karena itu, setiap di rumah, saya manfaatkan betul untuk keluarga. Rasanya sih mereka tidak pernah mengeluh," ungkapnya.

Sejak menjadi menteri, Anton memboyong keluarganya tinggal di rumah dinas. Rumahnya di Bogor dibiarkan kosong. Di tengah mengobrol dengan Jawa Pos, putri tunggalnya, Sri Rahayu, masuk membawa secangkir teh. "Silakan diminum. Kebetulan, saat ini saya sedang puasa Syawal," kata menteri yang diusulkan Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) tersebut.

Ketika disinggung seputar kekayaannya berdasar LHKPN dan diumumkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dia hanya tersenyum. "Saya bersyukur dianggap begitu (disebut menteri termiskin). Pokoknya, kalau dibandingkan menteri lain, nggak mungkin bisa ngejar, apalagi sama Pak Ical (Menko Kesra Aburizal Bakrie yang dijuluki sebagai menteri terkaya dalam kabinet SBY, Red)," ujarnya lantas tertawa.

Dia menjelaskan, sejak menjadi dosen dan kepala laboratorium di IPB, Anton terbiasa menabung. Hasilnya, dia mampu membeli aset berupa tanah di Bogor. Kegemaran berhemat itu diteruskan sampai sekarang. "Sebagian berasal dari gaji dan uang perjalanan ke luar negeri. Itu pun sudah berlebih," tegasnya.

Suami Rossi Rozzana tersebut mengaku, kehidupannya saat masih menjadi dosen sudah cukup. "Apalagi sekarang, apa sih yang mau kita kejar? Makan saja tak lebih dari sepiring," katanya.

Sebagai menteri, dia mengaku digaji Rp 19 juta per bulan. Selain dari gaji, pendapatan Anton diperoleh dari honor menjadi narasumber di seminar. Sebelum menjadi menteri, dia memang sering diundang sebagai ahli di bidang kimia pangan. "Tapi, honorarium dari seminar biasanya dikelola staf," jelasnya.

Menurut doktor lulusan University of Reading, Inggris, tersebut, kunci perbaikan departemen yang dipimpinnya bermula dari diri sendiri. "Kalau pemimpin tak bisa jadi uswah (teladan, Red), jangan berharap anak buah mengikuti," ujarnya.

Anton lantas mencontohkan saat dirinya melakukan perjalanan dinas ke daerah menggunakan pesawat. Dia tidak pernah mau naik kelas bisnis. Dia selalu minta diberi tiket ekonomi. Demikian pula ketika harus menginap di suatu daerah. Anton tidak pernah mau diinapkan di hotel berbintang lebih dari tiga. "Kalau menterinya (pakai) ekonomi, anak buahnya nggak ada yang berani (di kelas) bisnis," ungkapnya lantas tersenyum.

Menurut dia, budaya Orde Baru, yakni daerah harus selalu menyambut pejabat pusat dengan servis VVIP, harus dikikis habis. "Saya lebih suka menginap di rumah petani daripada di hotel. Mereka itu orang yang apa adanya. Tidak ada yang dibuat-buat," tegasnya.

Dia lantas menceritakan pengalamannya ketika menginap di rumah salah seorang petani di Karawang. "Saat itu, atap rumahnya sudah mau roboh," katanya seraya tersenyum lebar.

Anton mengaku, saat ini dirinya sedang memperjuangkan budaya keterbukaan di departemen yang dipimpinnya. Salah satu contohnya, nomor HP-nya terbuka bagi seluruh anak buahnya. Termasuk, pegawai dan penyuluh lapangan di daerah. "Dari mereka, saya bisa tahu keluhan di lapangan. Termasuk, jika ada laporan korupsi, langsung saya minta ditindaklanjuti oleh Irjen (inspektorat jenderal, Red)," jelasnya.

Dia juga sering mengajak anak buahnya outbound (training di alam). "Kalau di alam, perilaku aslinya terlihat," ujarnya. Dua minggu sekali, dia menggelar rapat pimpinan yang diakhiri dengan masing-masing saling memberi nasihat. "Jadi, kalau tidak sesuai dengan yang diomongkan, orangnya malu," katanya.

Kesederhanaan tersebut Anton diakui sekretaris pribadinya, Dr Abdul Munif . "Saya sampai malu karena bapak sering ngotot pakai kelas ekonomi saat kunjungan ke daerah. Kadang-kadang, sampai saya akali dengan mengatakan tiket ekonomi sudah habis," ungkapnya.

Alumnus Bonn University, Jerman, yang mendampingi Anton sejak sebelum menjadi menteri itu mengaku, hal tersebut dilakukan untuk menjaga kehormatan Anton sebagai menteri. "Itu kalau kebetulan sedang bersama menteri lain atau ada tamu dari luar negeri. Kalau berangkat sendiri, hampir selalu ekonomi," jelasnya.

Saat mengunjungi daerah, Munif mengaku banyak pejabat dan bupati yang heran mengetahui kebiasaan Anton. "Awalnya, mereka (bupati dan pejabat daerah) heran. Tapi, dua tahun ini sudah biasa. Mereka malah berterima kasih," ujarnya.

Dia menyatakan, satu hal yang paling berkesan adalah perhatian Anton kepada anak buah. Di antaranya, Anton selalu mengingat nama dan kebiasaan-kebiasaan kecil stafnya. "Beliau tak risi mengirimkan ucapan selamat ulang tahun atau memberikan bantuan ketika ada yang punya gawe," ungkapnya. (*)

sumber: www.jawapos.com

Rabu, 29 Oktober 2008

PKS Berda'wah untuk Semua

PKS itu partai da'wah. Inilah yang dimaklumi oleh orang ramai. Baik kader, simpatisan, maupun orang-orang yang senantiasa mengamati gerak langkah PKS.

Ada yang gerah dengan klaim ini. Karena salah memaknainya. Dianggapnya PKS mengklaim, hanya PKS lah, yang berhak menyandang sebagai lembaga da'wah. PKS telah memonopoli da'wah sebagai miliknya saja. Padahal tidak demikian. PKS tidak memonopoli da'wah menjadi tugasnya sendiri. Da'wah adalah kewajiban setiap muslim. Jika demikian malah ringanlah tugas da'wah itu. Karena semua elemen masyarakat memikulnya.

Lalu apa sih da'wah itu?
Da'wah adalah mengajak manusia kepada Allah, dari gelapnya jahiliyah menuju cahaya Islam.

Jadi setiap orang dan lembaga, boleh berda'wah. Kalau semua orang berda'wah. Di parlemen, di legeslatif, yudikatif... wow betapa indahnya negeri ini.

Lalu siapa obyek da'wah? Setiap orang! Jadi berda'wah memang bukan hanya di masjid. Jadi berda'wah bukan hanya kepada aktifis masjid. Berda'wah bisa di pasar, bisa di bioskop, bisa di panggung musik. Bisa di kantor kelurahan, camat, bupati, walikota, gubernur, bahkan presiden. Bisa di lembaga LSM, gedung parlemen, dan sebagainya.

Maka kalau muncul iklan PKS dalam rangka sumpah pemuda, di mana ada gambar Bung Karno, salah satu founding father negeri ini. Tidak ada yang salah dalam langkah da'wah PKS ini. Karna cahaya Islam memang harus disyiarkan ke seluruh penjuru tanah air ini. Lewat berbagai sarananya.

Bagi yang belum pernah menyaksikan iklan itu, silakan simak di sini:


Ck.... ck... ck....
PKS memang untuk semua.

Memang sekarang jamannya PKS, Rek!

Allahu Akbar!

Choirul Asyhar
http://pks-world.blogspot.com

Minggu, 26 Oktober 2008

Menang Telak di Semua Kecamatan, Diani-Ru'yat

26-10-2008 09:14 WIB

BOGOR - Langkah Diani Budiarto kembali memimpin Kota Bogor sepertinya tak bisa terbendung lagi. Pria yang berpasangan dengan Achmad Ru'yat itu menang telak di semua kecamatan pada Pilwalkot Bogor yang berlangsung kemarin.

Baik real count maupun quick count yang dilakukan Radar Bogor maupun masing-masing tim sukses pasangan calon tetap memperlihatkan keunggulan Diani-Ru'yat.

Berdasarkan real count versi Radar Bogor hingga pukul 23:30 WIB tadi malam, Diani-Ru'yat unggul telak dengan meraih 245.859 suara (63,75 persen). Menyusul Dody-Erik pada urutan kedua dengan 59.603 suara (15,46 persen). Pun demikian dengan perhitungan versi KPU Kota Bogor, Diani-Ru'yat meraih 56.320 suara (57 persen), menyusul Dody Erik yang meraup 16.461 suara (17 persen).

Kepada Radar Bogor Diani mengingatkan, meskipun hasil sementara penghitungan suara menempatkan dirinya pada urutan pertama, namun dia tetap menghargai dan menunggu hasil resmi pengumuman KPU Kota Bogor. “Keputusan final ada di KPU Kota, jadi kita tunggu hasilnya” ujarnya merendah.

Ditanya soal syukuran bersama yang dilaksanakan oleh DPD Golkar, Diani mengatakan acara tersebut merupakan HUT Golkar dan bukan syukuran kemenangan. “Kehadiran saya di sini sebagai walikota Bogor dan mengenai syukuran kemenangan akan dikondisikan setelah pengumumuan pemenang oleh KPU. Sebab, bukan hanya Golkar yang mendukung saya, tetapi juga PKS dan PDIP,” tuturnya.

DO'A Kaget

Perolehan suara Diani-Ru'yat yang mencolok membuat kubu Dody-Erik terkejut. Mereka tak menyangka bakal kalah telak dari segi perolehan suara. Bahkan, basis atau kantong-kantong suara yang diklaim Dody-Erik bakal menang, ternyata kalah.

DO'A selama ini mengklaim memiliki basis massa di empat kecamatan, yaitu Bogor Utara, Bogor Tengah, Bogor Timur dan Bogor Selatan. Namun, klaim tersebut tak terbukti karena basis massa DO’A pada empat kecamatan ini Diani-Ru'yat yang menang. “Ini sungguh di luar dugaan kami. Tapi ini masih perhitungan sementara dan belum bisa menjadi patokan kemenangan,” ujar Dody.

Unggul Telak di 68 Kelurahan

Sementara itu, pasangan Diani-Ru'yat semakin tak terkejar oleh empat saingannya pada Pilwalkot Bogor. Pasangan yang diusung tiga partai besar, yakni PKS, Partai Golkar dan PDIP ini unggul hampir di seluruh kelurahan di enam kecamatan se-Kota Bogor. Perolehan suara pun melebihi target dari pasangan yang memiliki jargon Tulus Mengabdi.

Berdasarkan rekapitulasi perolehan suara sementara Petugas Pemungutan Suara (PPS) di 68 kelurahan, pasangan nomor urut 5 itu memperoleh 63,57% suara, pasangan Dody-Erik 15,46% suara, Syafei-Akik 8,64% suara, Ki Gendeng Pamungkas-Chusairi 6,73% suara dan terakhir pasangan Iis-Ahani 5,42% suara.

Meski KPU belum menetapkan hasil perolehan suara Pilwalkot, kemenangan sementara pasangan mendapat sambutan suka cita para pendukung, simpatisan dan relawannya.

Bahkan, mereka langsung menggelar konfrensi pers dengan mengundang wartawan media cetak maupun elektronik untuk mengumumkan kemenangan sementara Diani-Ru'yat, yang berlangsung di Ru'yat Center Jalan Pajajaran, kemarin.

Hadir pada acara itu Ketua DPD Golkar Cheppy Harun, Ketua DPC PDIP Tb Rafli Mukti, Ketua DPD PKS Yocie Gusman, Ketua Tim Sukses Diani-Ru'yat Berlin H Purba dan Sekretaris Tim Aly Yusuf, serta calon wakil walikota Bogor Achmad Ru'yat.

Ketua DPD PKS Yocie Gusman mengimbau pada para tim sukses, pendukung, simpatisan dan relawan Diani-Ru'yat untuk tidak melakukan euforia kemenangan yang berlebihan. “Mari kita sama-sama menjaga proses demokrasi ini dengan baik dan tidak ada euforia yang berlebihan,” tutur Yocie.
(rid/dei/dra/sep)-Radar Bogor

PKS Ajukan 8 Nama Capres

By Republika Contributor, Ahad 26 Oktober 2008 pukul 18:40:00

PKS Ajukan 8 Nama Capres

JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera mengajukan delapan nama calon pemimpin nasional dari Kader PKS yang akan dimajukan sebagai calon presiden setelah pemilu legislatif April 2009 mendatang."Sidang Majelis Syura PKS yang berlangsung sejak Jumat (24/10) sampai hari ini menetapkan delapan calon pemimpin nasional dari PKS," kata Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin di Jakarta, Minggu.

Delapan kader PKS itu adalah Hidayat Nur Wahid (Ketua MPR), Tifatul Sembiring (Presiden PKS), Salim Segaff Al Jufri (Dubes RI di Saudi Arabia), Anis Matta (Sekjen PKS), Irwan Prayitno (Ketua Komisi X DPR RI), Suharna Surapranata (Ketua Majelis Pertimbangan Pusat), Sohibul Iman (Ketua DPP bidang ekuin), dan Surahman Hidayat (Ketua Dewan Syariah DPP).

Majelis Syura PKS akan memilih satu orang dari delapan kader tersebut untuk diajukan sebagai capres setelah diketahui hasil pemilu legislatif mendatang."Majelis Syura akan bersidang kembali setelah pemilu legisllatif untuk menentukan kata akhir dari delapan kader ini," kata Hilmi.

Sementara itu, Tifatul Sembiring menjelaskan bahwa sidang Majelis Syuro juga telah memutuskan sikap politik PKS, antara lain siap berkoalisi dengan partai politik manapun yang reformis, anti korupsi, sungguh-sungguh berjuang untuk kesejahteraan rakyat dan mampu mengelola pemerintahan dan negara secara profesional."Tidak mungkin satu partai maju sendiri. PKS siap berkoalisi dengan siapapun setelah hasil Pemilu diketahui kursi masing-masing partai. Kita lihat komposisi suara yang didapat partai lain," katanya.

Tifatul membantah PKS telah menjalin kesepakatan koalisi dengan partai politik lain seperti Golkar. Mengenai ketentuan syarat pengajuan capres dalam RUU Pilpres, PKS cenderung mengajukan angka 30 persen agar pemilu presiden berjalan satu tahap saja."Dalam situasi krisis ekonomi seperti ini, kami ingin hanya ada satu putaran sehingga bisa menghemat Rp700 miliar," kata Tifatul.ant/kp

Jumat, 24 Oktober 2008

Telat Datang, Duduk di Barisan Belakang

Hidayat tiba sekitar pukul 11.30 WIB dengan mengenakan batik lengan panjang. Setelah duduk di kursi bagian belakang, Hidayat langsung menyalami wartawan yang ada disebelahnya. Wartawan itu langsung kaget.

Jakarta - Ketua MPR Hidayat Nur Wahid datang terlambat pada acara pembekalan caleg nasional PKS. Hidayat langsung masuk ke ruangan dan duduk di kursi barisan belakang, yang merupakan barisan wartawan.

Hidayat tiba sekitar pukul 11.30 WIB dengan mengenakan batik lengan panjang. Setelah duduk di kursi bagian belakang, Hidayat langsung menyalami wartawan yang ada disebelahnya. Wartawan itu langsung kaget.

“Wah aku kaget juga pas dia duduk di sampingku,” ujar seorang wartawan kepada detikcom, di Komplek Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2008).

Sadar Hidayat duduk di bagian belakang, beberapa kader PKS menyalami Hidayat dan mengucapkan selamat datang dengan bahasa Arab. Seorang kader sempat mempersilakan Hidayat untuk duduk di depan, tapi ditolaknya.

“Biar saja, terlambat duduknya di belakang,” kata mantan Presiden PKS itu menanggapi tawaran tersebut.

Ketika ada wartawan yang mencoba memanfaatkan kesempatan tersebut untuk wawancara, Hidayat menolak dengan menunjuk ke arah depan. Itu artinya Hidayat ingin menyimak dahulu ttausiyah dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminudin.

Namun sampai Presiden PKS Tifatul Sembiring memberikan tausiyahnya, Hidayat menolak juga ajakan Tifatul untuk pindah ke kursi bagian depan. Hidayat pun tetap duduk di belakang sampai acara selesai.(ddt/nik)

Kamis, 23 Oktober 2008

Kalau SBY turunkan Harga BBM, usulkan masuk MURI

Harga BBM naik karena UU Migas memungkinkan pemerintah menaikkannya jika harga minyak dunia mencapai USD 100 lebih. Lha, sekarang harga minyak dunia turun.... ya opo , rek konsekuensinya menurut UU tersebut? - (ca)

berita terkait:

Hidayat Nurwahid Gulirkan Wacana Penurunan

"Pemerintah perlu berlaku arif dan menurunkan harga BBM," kata Hidayat Nur Wahid usai menghadiri halal bihalal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Barat di Pontianak, Kamis.

Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, wacana penurunan harga BBM bersubsidi di dalam negeri perlu terus digulirkan untuk menyesuaikan dengan harga minyak mentah di pasar internasional.

"Pemerintah perlu berlaku arif dan menurunkan harga BBM," kata Hidayat Nur Wahid usai menghadiri halal bihalal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Barat di Pontianak, Kamis.

Namun, lanjut dia, perlu dicermati pula secara terus-menerus karena permasalahan tidak hanya terkait dengan harga BBM turun, tetapi masalah global yang terjadi saat ini merusak tatanan ekonomi dunia. "Penurunan itu sambil mewaspadai gejolak yang terjadi di tingkat global," kata Hidayat Nur Wahid.

Ia mengaku sangat mendukung penurunan harga BBM dalam negeri karena di tingkat global harganya juga terus mengalami penurunan. "Saya kira penting untuk terus diwacanakan dan komitmen pemerintah melakukannya," kata dia.

Ia juga menuding krisis keuangan global yang terjadi saat ini karena sikap Presiden Amerika Serikat Goerge Walker Bush yang membiarkan liberalisasi pasar terlalu bebas.

"Ini kesalahan rakyat Amerika Serikat dalam memilih pemimpin," katanya. Kesalahan itu membuat tragedi di berbagai belahan dunia, antara lain kekacauan yang melanda Irak hingga sekarang.

Harga minyak mentah telah mengalami penurunan lebih dari 50 persen sejak harga mencapai rekor tinggi di atas 147 dolar pada Juli lalu, terutama disebabkan kekhawatiran permintaan energi dari negara-negara industri maju yang tengah mengalami pelemahan pertumbuhan ekonominya, seperti Amerika Serikat.

Jumat, 17 Oktober 2008

PKS Memang Selalu Duluan

KPU: PKS Memang Selalu Duluan

Sehingga tidak berlebihan apabila Ngaliman, anggota KPU yang baru datang spontan mengatakan “PKS memang selalu duluan” seraya menyalami rombongan dari PKS.


PK-Sejahtera Online: Di saat beberapa partai masih saling cakar memperebutkan nomor urut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) justru melakukan silaturahmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam sekaligus menyerahkan kelengkapan berkas-berkas para calegnya pada Sabtu (13/9)

Penyerahan berkas yang diserahkan ini mengukuhkan PKS Kota Batam sebagai partai yang selalu pertama. Pada musim pengajuan daftar caleg, PKS menjadi partai pertama yang mengajukan. Tradisi ini pun berlanjut di saat menyerahkan kelengkapan berkas para calon wakil rakyat tersebut di Kantor yang terletak di kawasan Sekupang. Sehingga tidak berlebihan apabila Ngaliman, anggota KPU yang baru datang spontan mengatakan “PKS memang selalu duluan” seraya menyalami rombongan dari PKS.

Rombongan PKS yang terdiri dari Ketua PKS Batam, Ir. Riky Indrakari, Sekretaris, Syaifuddin Fauzi dan lainnya langsung diterima oleh Ketua KPU Batam, Hendryanto dan Ketua Pokja Pencalonan DPRD, Zaenuddin bersama para stafnya.
Sementara itu empat berkas yang diletakan kotak plastik sesuai jumlah dapil itu satu demi satu diperiksa ulang kelengkapan administrasi, yang diantaranya adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Medical Check ini oleh Zaenuddin dan beberapa stafnya

Di tempat yang sama, Riky mengatakan, dari 43 nama yang didaftarkan tidak ada perubahan mencolok. Tidak ada perubahan nomor-nomor jadi, yang ada hanya penyesuaian komposisi kuota 30 persen untuk melengkapi sistem zipper, terang Riky

PKS Batam optimis, Pemilu 2009 bakal mendulang suara yang signifikan, karena selain sudah terkenal dengan partai yang bersih juga didukung oleh kesolidan kader yang teruji. Ketua Bapilu PKS Batam, Prijanto mentargetkan minimal 12 kursi akan dapat diraih. (ibnus

Ketika Banteng Masuk Kandang PKS

Tulisan menarik dari kecamatan Piyungan di Jogya. Dari generasi muda yang action da'wahnya penuh inspirasi....

Semoga mengispirasi kita semua....

Banteng Muda Ngandang ke PKS

By: Abu Hasan
“Aku paling benci sama partai islam,” ujar Eko Partomo padaku.
“Tapi itu tempo dulu sebelum aku kenal pks,” sambungnya mengawali cerita di suatu malam.
“Terus, gimana ceritanya kamu bisa kenalan dengan pks?” saya mencoba menyelidik layaknya seorang jurnalis.
“Temenmu itu lho, Bimo Sakti, yang sering mengajakku ikutan kegiatan pks, padahal waktu kampanye 2004 kemarin saya aktif di PDIP,” urai anak muda dari dusun Klenggotan Srimulyo ini.
-----
“Asllamvalkm,ms.ni eko, nanti sore mau ngambl poster hamas. mau dipasng di ngangkruk. trus ms klo ada minta bendra hamas besar. mau dipasng di klenggotan.” Pesan SMS yang banyak salah ketik itu mampir di-hp-ku jam 11.28 Rabu (15/10). Saya pun mengiyakan karena memang masih ada satu poster print outdoor HAMAS yang luamayan besar.

Sebagai flashback, di Piyungan kami (PKS) membuat ‘wadah’ untuk menampung anak-anak muda ‘preman berhati suci berghiroh tinggi’ (ini istilah saya aja). Wadah itu kami namakan HAMAS, yang punya dua akronim (HAMAS: Himpunan Anak MudA pkS. HAMAS: Hidup muliA atau MAti Syahid).

HAMAS dimaksudkan untuk megubah image bahwa pks hanya untuk anak muda yang alim dan sholih 'saja', sedang anak-anak muda yang ‘belum’ alim, urak-urakan, tidak ada tempat di pks. Kami punya niat ingin menjadikan pks sebagai rumah besar untuk siapa saja yang menginginkan kebaikan negeri ini.

Maka, setelah mengetahui latar belakang ‘aliran politik’ dan kecenderungan dari Mas Eko ini, saya mengajaknya bergabung dengan HAMAS. Antusias sekali Mas Eko menyambut ajakan itu, bahkan dia rela merogoh koceknya untuk membeli kaos HAMAS bersubsidi. (Duhai, seandainya uangku melimpah, tentu akan kubikin sebanyak mungkin kaos HAMAS dan dibagikan gratis untuk anak-anak muda di Piyungan terutama).

Karena masalah pendanaan ini, permintaan kaos dan bendera besar besar HAMAS (sudah banyak yang minta) terpaksa belum bisa kami penuhi. Saya yakin, seandainya problem 'pengadaan' ini terselesaikan, akan banyak 'Banteng-Banteng Muda' dan 'GPK-GPK' yang akan ngandang dan nongkrong di PKS.

Sabtu, 11 Oktober 2008

Buldoser PKS

Tulisan ini judul aslinya adalah PKS Menjawab Hujatan. Tapi saya pungut di blog ini dengan judul buatan saya sendiri. Tentu isinya tidak berubah, silakan menikmati:

Oleh Abu Awlaadih*
http://pkspiyungan.blogspot.com/2008/10/pks-menjawab-hujatan.html

----------
PKS tidak peduli nasib tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Parpol bernomor 8 ini tidak banyak berbuat mengatasi pengangguran.
Banyak anak putus sekolah, tapi kader partai yang katanya peduli orang miskin ini diam saja.
Puluhan kecaman lain pun mengguyur parpol berwarna khas kuning-hitam itu.
----------
Wajar saja, apa yang bisa dilakukan si bulan sabit kembar itu dengan perolehan suara sekitar 7% di pemilu 2004 lalu? Tidak banyak. Ini ibarat PKS hanya dapat cangkul dan palu untuk membangun bangunan raksasa bernama Indonesia yang morat-marit ini. Sedikit yang bisa dilakukan PKS, jadi harap maklum adanya.

Akan tetapi, kecaman dan hujan kritik tersebut tentu sangat bermanfaat bagi PKS. Ini bisa membakar tekad kader dan simpatisannya untuk membangun kekuatan lebih besar, sedahsyat dan setangguh buldoser. PKS perlu buldoser untuk membenahi tanah air Indonesia, sebab palu dan cangkul tidaklah cukup.

PKS sudah terwarnai corak buldoser, hitam kuning. Namun berseragam warna ala buldoser saja tidaklah memadai tanpa sopir dan surat ijin mengemudi (SIM) buldoser. Dan setelah dihitung-hitung, ternyata PKS butuh 20% supir buldoser berSIM resmi, alias anggota legislatif di pemilu 2009.

Angka 20 persen ini bukan asal sebut. Dengan sistem demokrasi, perolehan suara 7% saja tidak mencukupi. Kebijakan-kebijakan bagus yang memihak rakyat kandas lantaran tidak disetujui anggota legislatif lain yang tidak setuju. Apalagi kalau harus adu pemungutan suara untuk menggolkan kebijakan yang tidak disukai para koruptor dan penerima suap itu.

Jadi, 20% adalah angka yang realistis. Dengan begitu, PKS tidak akan lagi sekedar nampang dengan kaos dan bendera berwarna buldoser, tidak lagi hanya berkoar-koar selantang gemuruhnya buldoser, atau sok berlagak besar seperti badannya buldoser saja. Tapi dengan 20%, PKS insya Allah akan benar–benar punya buldoser dan para supir handalnya yang dipercaya rakyat.

Buldoser adalah kendaraan yang bergerak merayap, yakni sejenis traktor dengan ban-rantai yang mengelilingi roda bergigi. Kendaraan berat ini dilengkapi bilah logam berukuran besar untuk mendorong dan memindahkan tanah, pasir, reruntuhan bangunan, dll. dalam jumlah besar, dalam kegiatan membangun konstruksi.

Buldoser tergolong dalam alat berat yang biasa diistilahkan juga dengan kendaraan teknik, perangkat konstruksi, kendaraan pengangkut tanah, peralatan berat, dan semacamnya. Di dunia ada banyak perusahaan pembuat alat berat. Di antara yang terkenal adalah Caterpillar (AS), Komatsu (Jepang), Atlas Copco (Swedia), Liebherr (Jerman) dan Hyundai (Korea Selatan).

Perusahaan-perusahaan tersebut memproduksi kendaraan-kendaraan berat yang dicat dengan warna khas PKS: hitam dan kuning. Bahkan ada buldoser yang selain berbalut warna PKS, juga diberi kode merek yang mengandung angka 8, nomor urut PKS. Sebut saja buldoser jenis D8T buatan Caterpillar AS, yakni traktor dengan rantai pada rodanya.

Buldoser D8T ini dirancang untuk tugas berat. Rancang-bangunnya yang awet dilengkapi pula dengan mesin jenis C15 untuk pekerjaan yang tangguh. Menurut pembuatnya, www.cat.com, Buldoser D8T ini hemat bahan bakar sehingga memerlukan biaya penggunaan yang rendah. Selain itu, buldoser D8T dilengkapi teknologi ACERT yang bekerja di titik pembakaran guna mengoptimalkan daya-guna mesin dan pelepasan gas buangan yang rendah.

Teknologi ACERT diperkenalkan pada tahun 2003 dan mencakup 4 sistem utama: manajemen udara, pembakaran presisi, elektronik berteknologi canggih, dan pasca-penanganan efektif. Keempat sistem ini bekerja bersama dalam rangka mengurangi partikel dan gas-gas pencemar udara, serta pada saat yang sama mempertahankan keandalan dan ketahanan mesin.

*Abu Awlaadih, onenosed@googlemail.com

http://pkspiyungan.blogspot.com/2008/10/pks-menjawab-hujatan.html

Semoga buldoser PKS juga secanggih D8T ini. Atau bahkan lebih dahsyat.... Amiin.

Jumat, 10 Oktober 2008

PKS Buka Lapangan Kerja Untuk Tetangga

"Membuka lapangan kerja merupakan program dari DPD Depok yang telah ada sebelumnya. Yaitu pembuatan pupuk kompos yang melibatkan masyarakat sekitar."

PK-Sejahtera Online: Program Gerakan Peduli Tetangga (GPT) yang digalakkan Partai Keadilan Sejahtera sejak Ramadan, rencananya akan terus dilanjutkan oleh PKS. Sejumlah kegiatan telah diusulkan. Salah satunya, membuka lapangan pekerjaan untuk para tetangga terdekat.

"Besok (hari ini) kita akan rapat di DPP membahas launching Gerakan Nasional Peduli Tetangga ini sukses atau tidak," kata Humas PKS Ahmad Mabruri, kepada INILAH.COM, Senin (6/10).

Di dalam rapat nanti, kata Mabruri, perwakilan DPD PKS se-Indonesia akan memberikan usulan terkait kegiatan-kegiatan konkret yang akan dicanangkan oleh PKS dalam masa kampanye Pemilu 2009. Ide-ide para kader nanti tidak akan jauh dari program-program yang telah dicanangkan sebelumnya oleh setiap DPD.

Salah satu usulan yang mengemuka adalah pembukaan lapangan kerja di lingkungan masing-masing.

"Membuka lapangan kerja merupakan program dari DPD Depok yang telah ada sebelumnya. Yaitu pembuatan pupuk kompos yang melibatkan masyarakat sekitar. Nanti akan ada banyak usulan. Semua lebih kepada pemberdayaan umat nantinya," jelasnya.

http://inilah.com/berita/politik/2008/10/07/53309/pks-buka-lapangan-kerja-untuk-tetangga/


Pengirim: Ningsih Update: 07/10/2008 Oleh: Ningsih

Kamis, 09 Oktober 2008

Gubernur Heryawan Tolak 200 Parcel Iedul Fitri

Meski tidak ada larangan pejabat menerima parcel, Heryawan memilih menolaknya untuk menghindari konflik kepentingan atau ewuh pakewuh di kemudian hari. Ia bahkan mulai membangun budaya baru dimana pejabat memberikan bingkisan lebaran kepada rakyatnya.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menolak sedikitnya 200 paket parcel yang dikirim berbagai kalangan ke Gedung Pakuan. Dalam keterangannya, Heryawan mengatakan penolakan tersebut dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya unsur suap (riswah) melalui pemberian parcel terkait jabatannya sebagai Gubernur.

Meski tidak ada larangan pejabat menerima parcel, Heryawan memilih menolaknya untuk menghindari konflik kepentingan atau ewuh pakewuh di kemudian hari. Ia bahkan mulai membangun budaya baru dimana pejabat memberikan bingkisan lebaran kepada rakyatnya.

Sementara itu Ajudan Gubernur, Ade mengatakan, biasanya di masa lalu setiap Lebaran ataupun hari ulang tahun Gubernur, sedikitnya 250 parcel di kirim ke Gedung Pakuan. Parcel yang dikirim pun sangat beragam mulai dari makanan, pakaian, hingga barang-barang elektronik, dan benda-benda antik. Kebijakan Gubernur Heryawan untuk menjaga jarak dengan pihak kepentingan tertentu seperti halnya pengusaha membuat mereka ragu untuk mengirim parcel.

Seperti diakui Heryawan, sejak menjabat sebagai Gubernur Ia tidak pernah bertemu dengan pengusaha kecuali dalam acara formal. Pertemuan informal dihindari karena seringkali dimanfaatkan sebagai ajang loby atau alat mencari legitimasi pengakuan kedekatan pengusaha dengan Gubernur.

"Saya tidak memiliki beban apapun dalam mengambil kebijakan, karena saya tidak terkait hal-hal semacam suap apalagi korupsi," ujar Heryawan.

Secara terpisah, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar mengakui sebetulnya tidak ada larangan pejabat menerima parcel. Menurut Antasari terkait parcel untuk pejabat, KPK sendiri hanya menyampaikan himbauan agar pejabat menghindari parcel dan sebaiknya justeru pejabat memberikan pacel untuk rakyat atau bawahannya.

Namun demikian, jika ada pejabat yang menerima parcel dan pemberian tersebut terindikasi suap, gratifikasi atau terkait erat dengan jabatan yang disandangnya, si pejabat harus melapor ke KPK. Laporan selambat-lambatnya 30 hari setelah menerima pemberian tersebut.

"Inisiatif memang datangnya dari pejabat yang bersangkutan. Namun harus diingat, KPK tidak tidur, kami terus mengawasi gerak-gerik pejabat," ujar Antasari.
[setia lesmana]

Pengirim: Ningsih Update: 08/10/2008 Oleh: Ningsih

Selasa, 07 Oktober 2008

Narasi Baru Partai Keadilan Sejahtera


Kompas, Selasa, 7 Oktober 2008 | 03:00 WIB

Menjelang Pemilu 2009, masyarakat mungkin akan melihat penampilan yang berbeda dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. PKS yang dikenal sebagai partai dakwah ini melakukan perubahan diri dengan mengenalkan narasi baru yang mulai digelorakan sejak Mukernas PKS di Bali pada awal tahun ini.

Masyarakat mungkin masih mengingat PKS dengan penampilan massa PKS yang ber-gamis, baju koko, dan lagu-lagu nasyid. Meski penampilan budaya semacam ini tidak sepenuhnya hilang, masyarakat akan melihat keragaman dalam penampilan massa PKS.

Setiap orang mungkin juga masih mengingat dengan baik bagaimana cara massa PKS ketika berdemonstrasi. Meskipun selama empat tahun terakhir sangat jarang PKS menerjunkan massa, apa yang ditampilkan PKS sudah cukup terekam dalam ingatan kolektif masyarakat.

Kehadiran PKS memang bukan sekadar memperkenalkan diri sebagai partai dakwah, tetapi juga lengkap dengan budaya, gaya berpakaian, bahkan musik. Melalui budaya yang ditampilkan inilah masyarakat mengenal PKS dan langsung menganggap PKS sebagai partai eksklusif.

Pandangan ini, menurut Sekretaris Jenderal PKS M Anis Matta, tentu saja tidak betul. Apalagi, saat ini massa PKS tidak hanya mengenal nasyid, tetapi musik pop juga menjadi hal yang biasa. Bahkan, lagu kelompok Slank, Ungu, the Rock, dan Letto juga akrab di telinga pendukung PKS.

Adanya perubahan ini bukan berarti massa PKS sudah berubah. Perolehan suara PKS pada Pemilu 2004 telah menambah warna massa PKS. Elite PKS juga menyadari bahwa untuk menjadi partai besar dan mendapat dukungan luas harus membuka diri.

Masuknya pendukung-pendukung baru dalam keluarga besar PKS memang membuat massa PKS lebih beragam. "Keragaman ini anugerah yang harus disyukuri," ujar Anis Matta beberapa
waktu lalu.

Meskipun demikian, sejumlah aktivis Islam, bahkan juga sebagian masyarakat, tetap meragukan efektivitas perubahan penampilan ini terhadap perolehan suara PKS. Pasalnya, PKS dinilai sudah terlalu kental budayanya.

Namun, perubahan itu sudah berjalan dan tetap akan dilakukan. PKS, yang pada pemilu lalu mengangkat tema Bersih dan Peduli, akan menegaskan lagi tema ini dalam pemilu mendatang dengan Bersih, Peduli, dan Profesional.

Program peduli di antaranya dikembangkan dengan kepedulian terhadap kondisi tetangga. Artinya, setiap kader PKS diminta memiliki kepedulian terhadap tetangga di sekitarnya. Melihat apa kesulitan yang dihadapi dan sedapat mungkin membantu mencari solusinya.

"Membantu ini tidak harus dengan uang, tetapi dengan tawaran alternatif jalan keluar," ujarnya.

Menurut Anis Matta, sudah saatnya bagi PKS untuk menampilkan diri dalam wujud kebangsaan yang lebih kental agar masyarakat tidak ragu lagi dengan PKS. "Apalagi, masyarakat saya kira masih yakin dengan bersihnya kader-kader PKS selama duduk di legislatif dan eksekutif. Inilah keunggulan PKS yang harus diperkuat," ujarnya.(IMAM PRIHADIYOKO)

Jumat, 03 Oktober 2008

PKS Jepang Mukhoyam di Gunung Fuji

Kader PKS berhasil menaklukkan gunung Fuji di Jepang. Jauh-jauh hari sebelumnya, corak PKS bahkan telah mewarnai lautan dalam.

PKS Jepang membuka sembako murah dan posko bencana untuk warga Jepang? Ah rasanya tidak banyak gunanya, pemerintah Jepang sudah lebih profesional menangani kesejahteraan warganya dan menanggulangi bencana dengan cepat.

Tapi bukan kader PKS kalau bukan tidak banyak akal. Asal tahu saja PKS Jepang, yang bersitus di http://keadilan-jepang.org/, memiliki buletin Nurani Keadilan dan Radio Suara Keadilan.

Lebih nekad lagi, mereka berhasil sampai di ketinggian gunung Fuji di Jepang. Mereka pun mengibarkan bendera PKS di gunung Fuji, seperti yang bisa dilihat di Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=hIQXdCiFd2s .

Sudah pasti di gunung Fuji tidak ada warga Indonesia atau Jepang yang bisa diajak nyoblos nomor 8 di pemilu 2009 nanti. Lalu kenapa naik gunung Fuji segala? Selain melatih kebugaran, itulah simbol ketangguhan, tekad baja, dan ketangkasan para kader PKS yang muda, kuat, prima dan tangguh.

Sumber: www.pk-sejahtera.org

Senin, 29 September 2008

PKS Luar Angkasa

Posted by: Eko MP, di milist keadilan4all@yahoogroups.com

Partai Keadilan Sejahtera punya banyak cabang di luar negeri, seperti Jerman, AS, Jepang, Inggris, Australia, Malaysia, Mesir dan Swedia. Tapi belum banyak yang tahu keberadaan PKS luar angkasa.

Yang paling tahu tentang PKS di luar angkasa ini bukan politikus atau kalangan awam. Bahkan KPU dan dewan pimpinan pusat Partai Keadilan Sejahtera, pertai bernomor 8, di Jakarta kemungkinan besar tidak tahu kalau ada PKS nun jauh di luar angkasa sana.

Sebelum membahas lebih jauh tentang PKS ruang angkasa, lupakanlah bahasan kasak kusuk politik Indonesia. Agar paham PKS yang satu ini, orang harus tahu dulu apa itu quasar. Quasar adalah sejenis benda langit yang sangat kecil, namun sangat terang benderang dan jauh sekali jaraknya dari bumi, biasanya sejauh jarak jutaan tahun cahaya.

Istilah quasar berarti quasi-star atau menyerupai bintang, namun tidak dapat dikatakan bintang yang sebenarnya. Quasar jenis biasa menghasilkan lebih banyak cahaya per detiknya dibandingkan cahaya pancaran sebuah galaksi bintang secara keseluruhan. Pancaran quasar ini terjadi dari suatu ruang yang barangkali sekecil tata surya kita.

Para astronom sudah banyak menemukan quasar. Mereka memberi nama quasar bermacam-macam. Di antaranya adalah quasar yang dijuluki PKS 0637-752. PKS luar angkasa ini sedemikian jauhnya sehingga yang terlihat oleh manusia di bumi adalah penampakannya 6 juta tahun cahaya yang lalu.

Menurut observatorium Chandra X-Ray, PKS 0637-752 adalah quasar yang sangat terang. Cahaya berkekuatan 10 triliun kali matahari dipancarkannya dari ruang berukuran lebih kecil dari tata surya kita. Sumber energi luar biasa ini dipercaya berasal dari lubang hitam berukuran maharaksasa.

Minggu, 28 September 2008

PKS Arab Saudi: Bukber dengan TKI

Pengirim : El Chosal

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada Ramadahan tahun ini PKS Komisariat Riyadh kembali percaya diri mengadakan kegiatan Ifthar Jama'i (buka puasa bersama), diselenggrakan pada hari Jum'at, 19 Ramadhan 1429 H (19 September 2008 M), bertempat di peristirahatan al-Majid, Riyadh, Arab Saudi.

Disamping sebagai agenda rutin tahunan Komisariat, kegiatan ini bertujuan untuk merekatkan tali ukhuwah dan memberikan spirit kepada para kader dakwah -yang notabene para TKI- yang ada di kota Riyadh dan sekitarnya, agar mesin dakwah terus bergerak di tengah-tengah kesibukan kerja sebagai TKI, dan jihad siasah dapat kita menangkan, demi terwujudnya Indonesia yang berkeadilan dan bermartabat. Hal ini sesuai dengan tema yang diusung panitia Ifthar tahun ini, yaitu "Eratkan tali ukhuwah, gerakkan mesin dakwah, dan menangkan jihad siyasah."

Kegiatan yang menjadi garapan devisi dakwah Komisariat ini diikuti oleh sekitar 500 orang, berasal dari kader Partai dan para TKI yang telah menjadi simpatisan PKS. Hadir pula beberapa asatidz dan tokoh masyarakat Indonesia yang bermukim, di kota Riyadh. Tak ketingglan, aktifis dakwah dari ummahat, juga terlibat aktif dalam kegiatan ini (pada ruangan yang terpisah). Bahkan tak sedikit dari mereka yang memboyong putra-putrinya untuk hadir meramaikan acara ini. Jadilah kegiatan ifthar jama'i seperti acara reuni keluarga besar PKS se-kota Riyadh. Mereka berbaur menyatu dengan para TKI.

Kegiatan berbuka puasa yang dilaksanakan Partai Dakwah, tentu agak berbeda dengan yang lain. Tidak sekedar pahala tafthir shiyam dan pahala silaturrahim yang dikejar, tapi kegiatan ini juga diisi dengan aktititas postitif yang dapat mencerahkan dan menggugah semangat para aktifis dakwah. Dakwah harus tetap berjalan, di sela-sela kesibukan kerja sebagai TKI. Demikian obsesi panitia penyelenggara. Oleh karenanya, setalah Ketua Umum Komisariat (Ust. Hidayat Mustafid, MA) menyampaikan kata pembuka dan taujih siyasah, panitia menghadirkan Ketua Umum PKS Perwakilan Saudi Arabia, Ust. Abdullah Haidir, Lc untuk menjadi pembicara utama pada acara ini.

Pada kesempatan tersebut, tokoh Partai Dakwah Arab Saudi yang namanya masuk daftar caleg PKS Pusat pada pemilu mendatang ini, dengan cukup cerdas mengulas pentingnya para kader dakwah menerapkan perilaku dan sikap adil dalam hidup dan kehidupan sehari-hari, baik terhadap dirinya, keluarganya, mapun terhadap majikannya. Juga tak kalah penting, bersikap adil dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, termasuk dalam hal memilih kepemimpinan nasional nanti.

Rangkaian kegiatan ifthar diakhiri dengan berbuka puasa bersama ditengah lapangan, lalu dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah.

Sumber:
http://pkspiyungan.blogspot.com

DPRa PKS Srimartini Sumbang Air Bersih

http://pkspiyungan.blogspot.com/2008/09/dpra-pks-srimartani-sumbang-air-bersih.html

Kegiatan menarik dari sebuah Desa di Yogyakarta.

Semangat sebuah Desa untuk kemenangan Da'wah Islam... Allahu Akbar! (choirul, pks-world)

Reporter: Abu Hasan

BULUSARI - Musim kemarau kali ini benar-benar dirasakan berat oleh warga Bulusari Srimartani Piyungan. Mereka terpaksa harus menyisihkan uang belanja yang pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Hal ini yang disampaikan kepala dusun Bulusari Bapak Alex kepada Tim DPRa PKS Srimartani yang bersilaturohim ke rumah beliau.

Masih adanya 'derita wong cilik' seperti ini yang menyebabkan kader-kader muda PKS rela 'membuang romantisme anak muda' dan memilih menerjunkan diri dengan kemampuan yang ada untuk bisa 'mengobati luka' dan memberi setetes embun harapan.

Maka, setelah disyurokan di Korwil 1, DPRa PKS Srimartani sepakat untuk sedikit meringankan derita itu dengan memberi shodaqoh berupa pemberian air bersih gratis sebanyak 2 truk kontainer. Satu kontainer untuk kebutuhan warga dan satunya lagi untuk keperluan masjid.

Kamis 25 September kemarin, Ketua DPRa PKS Srimartani Rusdi Martono langsung menyerahkan bantuan air kepada warga dusun Bulusari Srimartani yang secara simbolis diterima oleh Bapak Kepala Dusun Bulusari.

Kami membatin, seandainya kekuasaan ada di tangan PKS, tentu bukan hanya 2 tangki truk air yang bisa kami berikan.

"Ya Allah, terimalah amal kami yang sedikit ini."
"Ya Allah, maafkan atas kelemahan kami ini."

Aku Mau Mencium Aroma Ketaqwaan itu…

(Renungan Detik-Detik Akhir Ramadhan)

Hari ini 29 Ramadhan 1429H.
Berarti sehari lagi Ramadhan menggenapkan kunjungan 30 harinya dalam kehidupan kita saat ini. Karena insya Allah 1 Syawal jatuh pada 1 Oktober 2008.

Apakah yang kita rasakan selama hampir sebulan menjalankan perintah shaum Ramadhan? Allah menjanjikan jika kita shaum ramadhan maka ”la’allakum tattaquun”. Kita akan menjadi orang yang bertaqwa. ”La’alla” adalah harapan yang pasti terjadi, kata sebuah kajian bahasa dan tafsir.

Sekali lagi, apakah kepastian itu terjadi pada kita? Diluar berbagai tingkatan derajat taqwa, apakah kita telah mencium aroma ketaqwaan itu pada diri kita. Saya merasakannya! Dan ini juga ada pada diri Anda. Jika pembaca menjalani shiamurromadhon dengan lurus.

Ini bukan ge-er atau merasa ’sok suci’. Karena saya melihat ciri-cirinya itu ada pada diri para shoimiin.

Mari kita buka mushaf Al Qur’an kita. Buka Surat Ali Imran ayat 133. Mari kita baca ayatnya............... Lalu kita baca artinya:

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabb-mu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

Wow, Alhamdulillah. Subhanallah.

Dengan shaum kita jadi bertaqwa. Dengan taqwa kita mendapatkan ampunan Allah. Tak hanya ampunan. Tapi juga surga seluas langit dan bumi. ... Lupakan rumah tipe 21 di Cikarang. Lupakan rumah tipe 45 di Tangerang, tipe 70 di Bekasi, dan berapapun di manapun di muka bumi ini.

Tapi, benarkan kita telah bertaqwa. Sehingga layak mendapatkan ampunan Allah setelah shaum Ramadhan?

Saya mengamati sebagian besar umat Islam, bergembira menyambut panggilan Allah selama bulan Ramadhan ini. Mereka bersegera menjemput ampunan itu. Masjid penuh. Adzan selalu bersambut. Maghrib, Isya dan Subuh adalah saat-saat yang tiba-tiba menjadi indah di masjid-masjid kita di bulan ini.

Maghrib, mereka tunda makanan enak.
Karena air putih dan beberapa butir kurma sudah cukup melepaskan lapar dahaga. Apalagi ada es buah. Lalu bersegera shalat berjamaah di masjid.

Isya’, lupakan acara TV yang makin kacau dan liberal. Selama bulan Ramadhan ini pasti banyak yang tertinggal alur cerita sinetron. Dan tak merasa rugi! Karena panggilan Allah lebih menarik. Bersegaralah mereka mengisi shaf-shafnya. Sehingga masjid terasa sempit.

Tak hanya shalat Isya’, tarawih dengan bacaan tartil dan tuma’ninah terasa kian indahnya. Membawa mereka mi’raj ke langit Allah. Ceramah tarawihpun menyirami dan menghidupkan kembali pojok-pojok hati yang mulai kering dan layu.

Setelah itu malam-malamnyapun diisi dengan tilawah al Quran. Di masjid maupun di rumah. Demi mengejar target menghatamkan Al Quran. Al Quran menjadi bacaan utama di bulan ini.

Subuh,.... oh subuh yang selama ini sepi masjidku.
Terasa seperti sore hari yang benderang. Bergegas mereka memenuhi seruan sempurna sang muadzin. Wajahnyapun cerah berseri, tak ada gelayut kantuk. Selama ini dua shaf sudah sangat menggembirakan. Kali ini seluruh shaf masjid terisi penuh! Subhanallah.

Mereka bersegera memenuhi panggilan Allah. Melaksanakan perintah-perintah-Nya. Demi mendapatkan ampunannya. Karena bulan ini adalah bulan maghfirah. Ini adalah sebagian tanda-tanda ketaqwaan itu.

Ada lagi!
Saya melihatnya!
Apa lagi?

Here we go. Baca ayat selanjutnya...... Jangan lupa pula baca pula artinya, kalau kita belum paham bahasa Arab.

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Di bulan ini, kas masjidku melonjak tinggi. Setiap hari 600-700 ribu rupiah mengalir ke dalam kotak amal yang beredar. Rekor tertinggi adalah 935 ribu. Pada tanggal banyak karyawan menerima THR. Subhanallah. Dalam lapang dan sempit mereka berinfak. Bahkan sampai ketika sebagian jamaah mulai pulang kampung, infak yang masuk masih di atas 500 ribu.

Selain itu?

Di bulan ini kehidupan menjadi indah. Karena tak ada lagi amarah yang meledak-ledak. Menahan amarah begitu mudahnya. Islah juga menjadi mudah. Saling paham memudahkan mereka saling memaafkan. Saking indahnya sehingga Allah memuji mereka dengan firmannya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Ada lagi? Ya. Ciri-ciri ketaqwaan itu ada lagi pada para shoimin. Seperti digambarkan Allah pada ayat selanjutnya. Yaitu ayat 135:

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Oh, subhanallah. Coba saksikan diri kita. Adakah kita yang terbebas dari kesalahan dan mendholimi diri sendiri? Lalu di bulan ini, tiba-tiba kita bersimpuh di masjid-masjid Allah. Banyak mengingat-Nya dan memohon ampunannya.

Asyhadu an laa ilaaha illa Allah
Astaghfirullaah
As’alukal jannata
wa a’uudzubika minannaar.

Terdengar dzikir ini dari masjid tetangga. Lalu di masjid yang lain sayup-sayup terdengar pula:

Allahumma innaka ‘afuwwun
Tuhibbul ‘afwaa fa’fu ‘anna….

Rasanya tidak ada shoimin yang tidak mohon ampun pada bulan ini. Sealim apapun ia. Karena saat ini Allah justru terasa sangat dekat. Karena saat ini level kualitas ruhiyah kita berada pada derajat optimal. Berada pada frekuensi yang sama dengan ’frukuensi’ ilahiyah.

Ampunan dimohonkan. Pasti karena kesadaran akan kesalahan yang telah dilakukan. Salah meniti jalan yang menyimpang. Salah berfikir dan menafsir ayat-ayat Allah. Salah menempatkan arogansi pribadi di atas firman-Nya. Salah mengkotak-kotakkan area kekuasaan. Di mana ada kotak kekuasaan manusia. Dan di kotak lain ada kekuasaan Allah.

Tiba-tiba kini terasa dengan kesadaran fitrahnya: Bahwa semua kotak itu ada dalam genggaman kekuasaan Allah Azza Wa Jalla.

Maka di samping mohon ampun atas segala dosa, para shoimin berjanji di dalam lubuk hati terdalam: mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu di bulan-bulan selanjutnya.

Benar kan saya tidak ge-er? Aroma ketaqwaan itu telah ada pada diri kita. Para shoimin.
Semoga, dengan terus menjaga ma’iyatullah, kebersamaan dengan Allah, kita mampu mempertahankan ketaqwaan itu di bulan-bulan selanjutnya. Hingga Ramadhan tahun depan. ..... Atau ..... hingga ajal menjelang.

[Dalam hatiku sayup terdengar firman Allah

يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. Ali Imran : 102)]

Amiin.............

Cikarang Baru, 29 Ramadhan 1429 H/ 29 September 2008

Choirul Asyhar, Islamic Motivation

Jumat, 26 September 2008

PKS Piyungan: Sesepuh PDIP Semangati Kader PKS

Reporter: Abu Hasan

SANDEYAN SRIMULYO: Ahad 14/9/08 - "Saya getun dan kecewa. Setelah didukung dan diperjuangkan untuk jadi anggota dewan, tapi setelah duduk jadi anggota dewan malah mengkhianati rakyat dengan korupsi. Maka saya tidak mau lagi mendukung partai A. Dan alhamdulillah, saya melihat tidak ada satupun anggota dewan PKS yang `disidang' pengadilan korupsi, maka saya dukung PKS," dengan tegas Bapak H. Sadiran menyampaikan sambutan dalam acara Buka Bersama Kordus se-kecamatan Piyungan, Ahad (14/9).

"Namun, kalau hanya kita yang hadir disini saja yang mendukung PKS, maka PKS tidak akan menang. Oleh karenanya, mari kita yang hadir disini mengajak warga dusun kita masing-masing untuk memilih PKS. Istilah lamanya: se-kasur, se-dapur, se-sumur kita ajak ke PKS," sambung mantan sesepuh PDIP Piyungan ini yang disambut tepuk tangan hadirin.

Acara yang digelar DPC PKS Piyungan, Ahad kemarin, bertambah `panas' dengan taujih (tepatnya orasi politik) yang disampaikan Bapak Tugiman, mantan sesepuh Golkar Piyungan.

"Saya ketika tiba ditempat ini sempat deg-degan melihat Bapak H.Sadiran hadir juga di acara ini. Saya awalnya khawatir, kalau H. Sadiran akan mempromosikan partai lain. Namun, syukur wal hamdulillah, beliau malah mendukung dan memperjuangkan PKS. Allahu Akbar," demikian Bapak Tugiman mengawali taujih buka bersama.

Sekitar seratus dua puluhan peserta, yang mayoritas adalah bapak-bapak kordus (Koordinator PKS tingkat dusun) menghadiri acara yang digelar di halaman Toko Besi Sandeyan, Srimulyo Piyungan Bantul D.I. Yogyakarta. Acara tahunan ini bisa terselenggara berkat `kebaikan' Bu Ida, pemilik Toko Besi Sandeyan, yang setiap tahun menjadi donatur ifthor bersama PKS Piyungan. Beliau, yang bersuamikan pengusaha China Muslim, sudah lama simpati dan mendukung perjuangan PKS.

Alhamdulillah, pencapaian target acara Buka Bersama Kordus ini sukses.
Baik dari segi kehadiran peserta, isi acara yang mampu membakar semangat para kordus yang hanya simpatisan PKS dan bukan kader terbina, maupun dari sisi `menu ifthor' yang tergolong mewah bagi para kader.

http://pkspiyungan.blogspot.com/2008/09/sesepuh-pdip-semangati-kader-pks.html

PKS Selalu Kembalikan Uang Gratifikasi Ke KPK

Rp 1,2 M ke KPK, Pimpinan Komisi IV Akui Sering Terima Uang


Indra Subagja - detikNews

Jakarta - Di persidangan Al Amin Nur Nasution terpapar fakta. Mayoritas, atau 50 anggota Komisi IV DPR menerima suap dari berbagai kasus hutan. Antara lain Tanjung Api-api, Sumsel dan Bintan, Riau. Pimpinan Komisi IV membenarkan pihaknya memang sering menerima uang.

"Yang jelas memang saya sering menerima uang yang termasuk kategori gratifikasi. Tapi semua sudah saya kembalikan ke KPK," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR Suswono saat dihubungi via telepon, Selasa (23/8/2008).

Total yang dikembalikan politisi PKS ini mencapai angka Rp 1,2 miliar dalam 11 kali pemberian. "Jadi kalau rekaman yang diputar di persidangan di Tipikor itu memang fakta, itu memprihatinkan. Sebenarnya keputusan yang dilakukan DPR itu kewajiban, tidak perlu ada transaksi," jelasnya.

Apakah dirinya pernah mendengar adanya transaksi? "Ada isu-isu yang muncul, kadang terdengar samar seperti itu. Saya juga sering mengingatkan teman-teman, itu tidak boleh," imbuhnya.

Sebagai contohnya, Suswono mengaku pernah menerima uang Rp 300 juta untuk kasus Tanjung Api-api, yang diberikan pimpinan Komisi IV saat itu yakni Yusuf E Faishal yang kini telah menjadi tersangka.

Dia juga mengaku pernah mendengar, kolega-koleganya membentuk sebuah tim bernama gegana yang disinyalir guna meminta uang seperti itu ke pengusaha.

"Siapa anggotanya tidak tahu pasti. Ada teman yang sering memanfaatkan persoalan yang diputuskan untuk negoisasi. Nama gegana juga mendengarnya dari pengusaha yang pernah dimintai sesuatu. Ini cukup memprihatinkan," urainya.

Dia menuturkan ada 52 wakil rakyat yang duduk di Komisi IV DPR. Dan ada 4 anggota fraksi PKS, yakni Al Ustadz Syamsul Hilal, Al Ustadz Djalaludin Asy Syatibi, Umung Anwar Sanusi, dan Tamsil Linrung. Dan semuanya mereka telah mengembalikan uang ke KPK.

"Kita fraksi PKS menerima dan sudah dikembalikan. Kebijakan partai tidak boleh menerima, karena itu fraksi memerintahkan menyerahkannya ke KPK," tandasnya.

Apakah Anda tahu bila semua anggota komisi kehutanan mendapatkan gratifikasi. "Kita tidak tahu persis, karena kita tidak menyaksikan," tandasnya. (ndr/iy)

Source :
http://www.detiknews.com/read/2008/09/23/125830/1010959/10/pimpinan-komisi-iv-akui-sering-terima-uang